Linus Lusi Pimpin Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pasca sidak pasar dan gudang sembako, Pemerintah Kota Kupang menggelar rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin langsung oleh Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, yang tergabung dalam tim pengendali inflasi Kota Kupang.

Menurut Linus, rapat ini merupakan sebuah keharusan dan juga instruksi langsung dari pemerintah pusat.

“Kemarin kita sudah bersama-sama mengunjungi pusat perbelanjaan, pasar, dan beberapa gudang bahan pokok. Posisi terakhir inflasi di Kota Kupang terkendali dan aman. Namun ini bukan berarti kita bersantai-santai. Kita perlu mensinkronkan beberapa hal, jangan sampai masyarakat tertolong tetapi para pengusaha dikorbankan. Masing-masing memiliki kontribusi pada level ini,” ujar Linus di aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang Rabu, 13 Oktober 2024. 

Linus juga berterima kasih atas kehadiran tim pengendali inflasi dan meminta agar ada tindak lanjut, dari rapat ini karena prediksi yang ada beberapa bahan pokok akan naik menjelang natal dan tahun baru.

“Rapat ini adalah pembicaraan informasi dan action, yang akan dilakukan. Kami baru saja membayar TPP pegawai, pembayaran ini dilakukan secara berkala. Harapan kami setelah pembayaran ini ada daya beli di masyarakat sehingga membantu pergerakan ekonomi,” ucap Linus.

Dia juga mengatakan saat ini telah ada penanaman cabai di jalan Thamrin untuk mendorong, sekaligus memberi contoh bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam tanaman yang bermanfaat bagi rumah tangga.

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Linus Lusi Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Ignasius Lega mengatakan pihaknya telah menjalankan 4 aksi sebagai upaya menekan inflasi di Kota Kupang. 

“Pertama kami sudah jalankan operasi pasar murah, kedua sidak pasar, ketiga gerakan menanam, dan keempat gerakan menanam dengan memanfaatkan kebun-kebun OPD, dan kelima gerakan pangan murah di kelurahan-kelurahan juga tempat-tempat ibadah,” imbuhnya. (cr19)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS