Lewotobi Erupsi
Lewotobi Erupsi, PT Dharma Lautan Utama Kirim Bantuan Bagi Korban di Flores Timor NTT
diberangkatkan menuju Surabaya dan dilewatkan di Labuhan Bajo, Senin sore, untuk mengevakuasi sekitar 500 turis wisata
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT Dharma Lautan Utama (DLU) mengirimkan bantuan bagi korban erupsi Ile Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT.
Akibat erupsi itu, ikut membuat akses transportasi udara terhambat. Keberadaan transportasi laut sangat dibutuhkan dalam distribusi logistik maupun membantu masyarakat.
Menurut Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU), Erwin H. Poedjono, kolaborasi dengan BHS Peduli adalah upaya meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Sejumlah bantuan yang disalurkan merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) Dharma Lautan Utama.
"Bukan hanya membawa bantuan saja, yang kemarin itu ada 10 truk, enam dari kami, empat dari BHS Peduli, tetapi juga untuk membantu mengevakuasi masyarakat yang tidak bisa keluar dari wilayah terdampak dengan menggunakan moda transportasi udara dari berbagai Kota di NTT, seperti Maumere, Ende, dan Kupang," kata Erwin, Senin 11 November 2024.
Baca juga: Lewotobi Erupsi di Flores Timur NTT, Korban Kehilangan Hewan Ternak Pasca Mengungsi
Erwin Poedjono mengatakan, bantuan itu diangkut oleh KM Dharma Rucitra VII dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat, 8November 2024 dan hari minggu malam, 10 November 2024 sudah sampai di Maumere Kabupaten Sikka.
Disamping bantuan logistik, PT Dharma Lautan Utama juga memberangkatkan 10 truk untuk membantu evakuasi masyarakat. Peluncuran itu telah dilakukan Senin pagi dan diterima oleh BPBD setempat.
"Kapal Dharma Rucitra VII ini akan berangkat kembali dari Pelabuhan Maumere dengan mengevakuasi sekitar 400 warga, dan akan diberangkatkan menuju Surabaya dan dilewatkan di Labuhan Bajo, Senin sore, untuk mengevakuasi sekitar 500 turis wisata domestik disana," ujarnya.
Bantuan PT Dharma Lautan Utama juga dilakukan sejak tiga pekan lalu saat erupsi awal. Sejumlah penerbangan waktu itu terhenti. DLU bergerak cepat dengan membawa masyarakat yang hendak berangkat dari pulau Flores, terutama daerah terdampak.
"Terakhir dengan menggunakan Kapal Dharma Rucitra VIII juga melakukan pengangkutan sekaligus evakuasi sekitar 500 warga dari Kupang, dan sekitar 500 warga dari Ende pada tanggal 5 November 2024, yang saat itu pesawat sudah kesulitan beroperasi," katanya.
PT DLU akan meluncurkan pelayaran dari Ende per 12 November 2024 dan Labuan Bajo pada 13 November 2024. Kapal Dharma Rucitra VIII dengan kapasitas 1300 orang itu akan membantu masyarakat yang kini sedang mengalami kendala transportasi udara maupun darat.
Erwin Poedjono mengaku, kapal milik PT DLU akan melakukan operasi perbantuan. Perkiraannya, kapal tiba pada 14-15 November di Surabaya, Jawa Timur.
"Saya sendiri yang akan menjemput langsung di Terminal Tanjung Perak," katanya.
Kapal yang sama kemudian kembali ke Ende dan Labuan Bajo untuk melakukan agenda yang sama yakni evakuasi dan penyaluran bantuan ke lokasi bencana. Erwin Poedjono menegaskan, PT DLU akan meminta kerja sama dengan semua mitra untuk pengiriman logistik.
"Mengirimkan kembali dan membantu masyarakat terdampak dengan membawa sekitar 10 truk. Diharapkan tiba di NTT pada minggu depan. Agar bisa meringankan beban Masyarakat yang ada di wilayah terdampak korban," ujarnya.
Saat pelepasan pekan lalu dari Surabaya, owner PT Dharma Lautan Utama, Bambang Haryo Soekartono datang langsung mengecek logistik. Politisi Gerindra sekaligus anggota DPR RI bersama para pihak melepas bantuan yang ada. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.