Judi Online

Markas Judi Online tak Digaris Polisi, Pekerja Hanya Tersenyum Disinggung Pekerjaannya

Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah mewah di Blok AB 20 RT 005 RW 014 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. 

Editor: Alfons Nedabang
WARTA KOTA/NURIL YATUL
Polisi sedang mencari barang bukti di markas judi online, Perumahan Cengkareng Indah Blok AB 20 RT 005 RW 014 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (8/11). Rumah tersebut digerebek karena terindikasi terlibat dalam jaringan judi online internasional. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Jumat (8/11) pagi, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah mewah di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB 20 RT 005 RW 014 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. 

Rumah tersebut digerebek karena terindikasi terlibat jaringan judi online internasional. Sebanyak, 8 orang tersangka pun diamankan dalam penggerebekan tersebut.

Tribunnews.com pada Jumat siang mendatangi rumah yang diduga menjadi markas para pelaku judi online jaringan Kamboja itu beraksi.

Pada pukul 12.30 WIB, rumah yang berada di Jalan Dolar tersebut tampak nampak sepi. Sesekali warga yang melintas melihat rumah yang baru saja digeledah oleh pihak kepolisian tersebut.

Dari pantauan di lokasi, rumah itu berpagar kayu warna coklat. Bangunan tiga lantai itu bercat putih dengan kombinasi tembok motif bata. Tak terlihat ada police line atau garis polisi terpasang pada rumah tersebut. Padahal, pada saat penggeledahan pagi hari, garis polisi sempat dipasang oleh pihak kepolisian.

Bahkan, Tribunnews mengamati adanya aktivitas di dalam rumah itu. Ada sebuah mobil Hyundai Creta berwarna putih terparkir di dalam rumah. Sedangkan, pintu utama rumah tersebut dalam keadaan terbuka.

Sekira pukul 12.45 WIB, seorang pria dewasa mengenakan topi hitam tampak sedang menghisap rokok di lantai 3 rumah tersebut. Tak berselang lama, ada seorang perempuan remaja mengendarai sepeda listrik mendatangi rumah itu. Dia terlihat ingin menjemput seseorang. “Tok,tok,” perempuan itu mengetuk pagar rumah itu sambil memanggil nama.

Baca juga: 100 Orang Opname di RSCM Jakarta Akibat Kecanduan Judi Online

Tiga orang pun terlihat keluar dari rumah itu. Ada pria dewasa, perempuan dewasa dan satu anak perempuan. Terjadi perbincangan singkat di depan rumah tersebut. Lalu, ketiganya pergi menaiki sepeda listrik meninggalkan pria dewasa seorang diri di rumah yang baru saja digerebek polisi itu.

Dari informasi yang dihimpun Tribunnews, orang-orang yang berada di rumah tersebut merupakan keluarga dari pemilik rumah yang turut diamankan pihak kepolisian pada penggerebekan Jumat pagi.

Kepada Tribunnews, Mas Ateng, penjual bakso di dekat ‘markas’ judi online itu mengatakan, pihaknya tidak mengetahui persis apa aktivitas di dalam rumah tersebut.

Pasalnya, dia mengaku tak melihat aktivitas mencurigakan. Hanya, dirinya kerap melihat belasan pria dewasa yang mondar-mandir masuk rumah yang menjadi markas judi online itu.

“Awalnya nggak tahu kalau ini rumah jadi markas judol, cuma taunya ada orang keluar masuk aja di situ,” kata Ateng.

Dia menceritakan jika ada salah satu pekerja yang kerap disuruh membelikan makan atau jajan untuk para pekerja di dalam rumah tersebut. Termasuk, membeli bakso dagangannya.

“Kalau pekerjanya, yang sering keluar masuk cuman satu orang buat beli jajanan. Yang lain nggak pernah kelihatan,” ungkapnya. 

Ateng juga bercerita bahwa dirinya sempat bertanya kepada salah seorang pekerja di markas judi online itu tentang apa yang dikerjakan di dalam rumah.

Baca juga: PPATK Sebut 97 Ribu Anggota TNI-Polri Terlibat Judi Online

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved