Berita Kota Kupang
Sambut Pesta Perak ke-25, STIKOM Uyelindo Kukuhkan 262 Wisudawan Hingga Kini Miliki Ribuan Alumni
Pada Rakornas APTIKOM 2024 Marianus mengatakan dicetuskan kerangka kerja perguruan tinggi berbasis kecerdasan artificial.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STIKOM) Uyelindo Kupang mengukuhkan 262 wisudawan. Pengukuhan ini merupakan wisuda ke-XVIII sekaligus menyambut pesta perak di usia ke-25 yang akan datang.
Ketua STIKOM Uyelindo Kupang, Marinus L.J. Lamabelawa, S.Kom.. M.Cs menyampaikan lulusan yang dikukuhkan memberikan makna berarti perjalanan STIKOM Uyelindo Kupang menuju usia ke-25 tahun
“Pada harı ını dikukuhkan 42 lulusan Ahli Madya Komputer Program Studi Teknik Informatika Diploma III, dan 220 lulusan Sarjana Komputer yang terdiri dari 74 lulusan Program Studi Sistem Informasi 51, dan 164 lulusan dari Program Studi Teknik Informatika S1. Lulusan tahun ini berjumlah 262, memberikan makna yang berarti perjalanan kami yang telah mencapai 24 tahun. Ini adalah buah di penghujung milestone daya saing nasional, yang kurang 1 tahun lagi kami sambut pada pesta perak 25 Tahun,” ujarnya Kamis, 7 November 2024 di Millenium Ballroom.
Dikatakan Marianus jumlah lulusan STIKOM Uyelindo sejak tahun 2005, telah mencapai 3.337 orang.
Pada Rakornas APTIKOM 2024 Marianus mengatakan dicetuskan kerangka kerja perguruan tinggi berbasis kecerdasan artificial.
Ini menjadi tantangan kampus untuk mempercepat transformasi dari ITC based menuju AI based.
“Akselerasi ini yang kami lakukan seiring tingginya kepercayaan masyarakat, branding/moto kami yaitu pendidikan yang sesungguhnya (the real education) senantiasa menjadi kata kunci terwujudnya vist, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan memenuhi lima pilar tata pamong kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil dalam mewujudkan visi sebagai kampus terbaik, terdepan, unggul, berkarakter, dan berdaya saing global pada tahun 2030,” jelasnya.
Untuk mencapai impian tersebut beberapa poin implementasi kebijakan yang telah dilaksanakan antara lain :
1. Pelaksanaan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
2. Secara konsisten melaksanakan kurikulum Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka mulai TA 2021/2022 dalam Program Indonesia Mengajar, pertukaran mahasiswa, dan magang.
3. Konsisten dalam pengembangan talenta digital yakni Tempat Uji Kompetensi (TUK) - Kerjasama LSP Informatika dan BNSP. Beberapa bulan lalu, Pemerintah RDTL memilih STIKOM sebagai kampus pengembangan Kompetensi bidang INFOKOM bagi PNS RDTL
4. Dengan adanya Permendikbud 44 Tahun 2024 tentang profesı, karier, dan Penghasilan Dosen, STIKOM sebagai salah satu kampus yang siap menghadapi perubahan tersebut, dimana 90 persen dosen telah memiliki jafung dan bersertifikat pendidik (Serdos), > 80 persen telah Sertifikasi Kompetensi.
5. Terus mengembangkan daya dukung Tridharma berbasis Sistem Informasi, dan secara agile komunikasi menjangkau orang tua dan perkembangan fitur sesuai kebijakan DIKTI.
6. Penguatan publikasi ilmiah bereputasi nasional dan internasional, tahun 2023 menjajaki Seminar Internasional INNERIE, tahun ini 2024 Menjadi Co-Host konferensi internasional berkolaborasi dengan AMIKOM University Purwokerto. Primakara, dan King Abdul Aziz University Saudi Arabia.
7. Kerja sama di bidang Tridharma dalam negeri seperti Pemerintah Provinsi NTT.
8. Kerja sama dengan luar negeri pada area Tridharma terus dilaksanakan. Tahun ini menjajaki Universiti Teknologi Malaysia, dan perpanjangan MoU dengan PT di RDTL.
Era saat ini lanjut Marianus adalah era yang sangat terbuka terhadap perubahan. Marianus meminta agar para wisudawan mengecek fakta dan kebenaran sebelum memberikan informasi.
“Untuk mengatasi hal ini Volatility kita harus memiliki Vision atau visi dan tujuan/objective. Hari ini adalah refleksı apakah anda sudah mencapai Visi yang anda telah cita-citakan 4 atau 5 tahun yang lalu. Poinnya adalah jangan berpuas diri dengan apa yang telah anda capai Untuk mengatasi ketidakpastian atau Uncertainty harus ada pemahaman atau understanding tentang kompetensi intelligence, tetaplah belajar, pastikan kualifikasi dan kompetensi yang anda sudah dapatkan tetap di update, dan berlanjut ke tujuan sesungguhnya adalah jenjang karır,” jelasnya.
Wisudawan tambahnya barus adaptif, relevan serta sensitif terhadap perkembangan.
“Terus belajar dengan semboyan long life learning dan jadilah pemenang di situasi apapun, sehingga saya boleh katakan lulusan tahun ini di usia 24 Tahun telah memiliki Energy of Uyelindo. Tapi ingat, IPTEK yang kalian raih dan diterapkan nantinya, tetap memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora agar tidak terjerumus pada pergaulan tidak sehat,” pesan Marianus.
Ketua Yayasan Uyelewun Indonesia, Tarsisius Tukang, S.E., M.Pd mengatakan bahwa tinggal menghitung hari STIKOM Uyelindo akan berusia 25 tahun. Telah banyak perubahan yang terjadi sejak berdirinya kampus.
“Hari ini menjadi bukti komitmen bahwa stikom akan terus tumbuh dan berkembang dengan keberadaan saat ini, dapat tumbuh dan berkembang hingga 1000 tahun yang akan datang,” kata Tarsisius.
Tarsisius juga mengatakan STIKOM Uyelindo tidak hanya bergerak di pendidikan namun juga untuk kemanusiaan sehingga memiliki tanggungjawab kepada Tuhan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa lewat infrastruktur, pelayanan mahasiswa, dan peningkatan kapasitas para dosen yang akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Tarsisius berharap alumni dapat bermanfaat, menjadi solusi dan membawa perubahan di masyarakat.
Mewakili Penjabat Gubernur NTT, Kepala Dinas P dan K Provinsi NTT, Ambrosius Kodo menyampaikan setelah lulus mahasiswa akan dihadapkan pada babak hidup yang baru.
Sebagai agen perubahan dan generasi muda, lulusan STIKOM Uyelindo diharapkan ikut menangani 4 masalah besar di NTT yakni Inflasi, percepatan penanganan stunting, kemiskinan ekstrim, dan penyelenggaraan Pilkada damai.
Mayang Fitrilya Azis salah satu wisudawan terbaik berpesan pada rekan sejawatnya agar tidak gampang menyerah, tantangan dan peluang baru ada di depan mata.
Baca juga: Berita Viral NTT, Bakal Ujian Skripsi, Mahasiswi Cantik Stikom Uyelindo Ini Meninggal Dunia
“Kita berterima kasih pada diri sendiri karena telah melewati masa sulit ini. Ini bukanlah akhir perjuangan, tetapi awal babak baru. Tantangan yang ada kita lalui dengan sepenuh hati dan berikan kontribusi bagi masyarakat,” ucapnya.
Adapun seluruh civitas akademika menyampaikan bela sungkawa kepada salah satu mahasiswa Marlina Dendo Ngara, yang meninggal dunia sebelum menerima ijazah. STIKOM Uyelindo juga menyampaikan duka yang mendalam korban yang terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. (cr19)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS