Doa Harian Katolik

Doa Syukur Agung VI

Ada banyak jenis doa syukur yang berlaku dalam misa gereja Katolik Roma. Berikut ini adalah teks lengkap Doa Syukur Agung VI.

Editor: Agustinus Sape
DOK. POS-KUPANG.COM
Perjamuan Malam Terakhir Yesus Kristus Bersama 12 Muridnya Sebelum Dia Disalibkan dan Bangkit pada Hari Ketiga. 

POS-KUPANG.COM - Doa Syukur Agung dipahami sebagai doa ucapan syukur Yesus kepada Allah Bapa atas perbuatan-Nya yang agung demi pengudusan diri manusia.

Doa Syukur Agung merupakan pusat dan puncak dari perayaan Ekaristi sebagai suatu doa syukur dan pengudusan atas persembahan roti dan anggur yang kita hunjukkan kepada Bapa sehingga sungguh menjadi Tubuh dan Darah Kristus dengan bantuan dan karya Roh Kudus yang diutus oleh Bapa.

Doa Syukur Agung merupakan bagian dari Liturgi Ekaristi. Liturgi Ekaristi terdiri dari tiga bagian besar, yaitu Persiapan Persembahan, Doa Syukur Agung, dan Ritus Komuni.


Ada banyak jenis doa syukur yang berlaku dalam misa gereja Katolik Roma. Berikut ini adalah teks lengkap Doa Syukur Agung VI.

Doa Syukur Agung VI

P: Ya Allah, sejak awal mula Engkau berusaha agar manusia menjadi kudus seperti Engkau. Pandanglah umatMu yang berkumpul di sini dan limpahkanlah kuasa Roh Kudus, guna menyucikan persembahan ini.

(U) Agar menjadi bagi kami - Tubuh dan Darah PutraMu terkasih, - Tuhan kami Yesus Kristus.

P: Dalam Dialah Engkau mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu. Ketika kami berdosa dan menjauhkan diri dari pada-Mu, Engkau malahan mendekati kami dengan kasih yang tak terhingga. Yesus, PutraMu yang tungal menyerahkan diri bagi kami dan dipaku pada kayu salib. Sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan bumi, Ia merayakan Paska bersama murid-murid-Nya, sebagai tanda perjanjian-Mu yang tak terhapuskan. Ia mengambil Roti dan mengucap syukur kepada-Mu. Lalu Ia membagi-bagi Roti itu dan memberikannya kepada para murid seraya berkata: TERIMALAH DAN MAKANLAH, INILAH TUBUHKU YANG DIKURBANKAN BAGIMU.

Yesus menyadari bahwa Ia mesti mendamaikan segala-galanya dengan dengan darah-Nya yang tertumpah di kayu salib. Maka sesudah perjamuan Ia mengambil pialayang berisi air anggur. Sekali lagi Ia mengucap syukur, lalu mengedarkan piala itu kepada paramurid seraya berkata: TERIMALAH DAN MINUMLAH! INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. KENANGKANLAH AKU DENGAN MERAYAKAN PERISTIWA INI.

Lalu diikuti anamnese, misalnya:

P: Setiap kali kami makan roti ini dan minum dari piala ini, kita menyatakan iman kita.

U: WafatMu kami kenangkan, ya Tuhan yang bangkit mulia. Datanglah umatMu menanti penuh iman dan harapan.

P: Ya Allah, Bapa yang setia. Kami mengenang Yesus Kristus, Anak Domba Paska yang menyelamatkan kami. Maka sudilah menerima kurban ini yang memulihkan hubungan kami dengan Dikau. Pandanglah dengan penuh kasih, semua orang yang Kau  ikut sertakan dalam kurban Kristus ini.

(U) Semoga karena kekuatan Roh Kudus, kami menjadi umat yang rukun dan bersatu padu.

P: Peliharalah persaudaraan kami dalam persatuan dengan Bapa Suci .... dan Bapa Uskupu. Semoga kami menyiapkan datangnya kerajaan-Mu sampai kami sendiri menghadap Engkau bersama Santa Perawan Maria serta para kudus di Surga, dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah mendahului kami. Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia baru yang Kau bebaskan dari dosa, kami akan melambungkan madah syukur bersama Kristus yang hidup selama-lamanya.

(U) Dengan perantaraan Kristus, dan bersama dia  serta bersatu dalam Roh Kudus, kami menyampaikan kepadaMu allah Bapa yang mahakuasa, segala hormat dan pujian, kini dan sepanjang masa. Amin.

Lalu doa/lagu Bapa Kami dst.

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved