Renungan Harian Kristen Rabu 6 November 2024, Memerangi Kejahatan Terhadap Alam

Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan menarik untuk dipandang. -ayat 6 

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 6 November 2024, Memerangi Kejahatan Terhadap Alam, merujuk pada Kitab Kejadian 3:1-6.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi November 2024. 

Tema Bulan November 2024 Bulan Lingkungan Hidup GMIT  “Mengalami Keadilan dan Damai Sejahtera Dalam Semesta”. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Manusia dan segala bentuk kejahatannya di bumi harus diperangi, termasuk kejahatan yang bersifat ekologis. Ini adalah panggilan bagi semua orang Kristen sebab sejak semula Allah Pencipta telah memberikan mandat kepada manusia untuk merawat bumi dan bertanggung-jawab kepada Allah.

Memerangi kejahatan ekologis berarti memerangi iblis. Memang kita tidak mampu memahami secara utuh mengapa Allah masih mengizinkan iblis tetap beroperasi di bumi.

Tetapi Allah telah menetapkan batas-batas tegas yang tidak dapat dilanggarnya. Iblis tidak dapat mencipta, menghancurkan atau mengubah natur materi, ia tidak bisa mengubah logam biasa menjadi emas, manusia menjadi kodok, atau membuat manusia bisa terbang sendiri.

Iblis bahkan tidak mampu memaksa manusia untuk tunduk kepada kehendaknya. Manusia dapat selalu mengatakan tidak kepada kejahatan. Namun manusia harus sadar bahwa iblis benar-benar jahat.

Ia tidak mengubah manusia menjadi sangat jahat, tetapi sebaliknya ia membuat manusia tampak seperti malaikat (bnd. 2Kor 11:14).

Dengan alasan kesejahteraan, menciptakan lapangan kerja, mengoptimalkan sumber daya alam, memperluas area pemukiman yang layak, meningkatkan pendapatan daerah, manusia bertindak seakan ia bermoral, padahal dibalik itu ada niat pribadi yang sangat serakah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 5 November 2024, Alkitab, Gereja dan Teologi Lingkungan

Di taman Eden, iblis membujuk manusia untuk melawan Allah agar bisa setara dengan Allah. Karena kejahatannya, maka iblis tidak bisa berbuat lain kecuali kejahatan, walaupun yang dilakukannya tampak baik.

Pemberontakan manusia pertama terhadap Allah dilakukan dengan memakan hasil dari pohon yang dilarang Allah untuk diambil.

Makan sesuatu tidak salah, tetapi mengambil hasil dari tanaman yang dilarang Allah adalah sebuah kejahatan. Adam dan Hawa tidak menebang pohon itu atau membakarnya, mereka mengambil untuk dimakan, tampaknya sangat normal, tetapi menjadi kejahatan serius yang diwariskan kepada semua manusia, karena hal yang tampak baik itu dilakukan dalam kesadaran ingin menjadi sama dengan Allah. ‘