Lewotobi Erupsi

Dalam Kurun Waktu 17 Jam terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki Mengalami Erupsi Sebanyak Tiga Kali

dalam waktu 17 jam terakhir ini, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sebanyak tiga kali.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Kawasan hutan gundul akibat terbakar erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Rabu, 6 November 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Berdasarkan informasi terupdate dari Kalak BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, menyebutkan untuk data korban jiwa akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sejauh ini ada 10 orang dan 63 orang luka.

"9 korban meninggal saat letusan dan 1 orang meninggal saat mengungsi mandiri di Sikka," kata Fredy Moat Aeng ketika dikonfirmasi via sambungan telepon, Rabu 6 November 2024.

Sementara itu, dalam waktu 17 jam terakhir ini, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sebanyak tiga kali.

Erupsi pertama pada Pukul 16.45 Wita dengan tinggi kolom abu 500 meter, erupsi kedua Pukul 17.33 Wita setinggi 300 meter, dan erupsi ketiga Pukul 18.57 Wita dengan tinggi abu tak teramati.

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, pengunjung/wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kiloneter dari pusat erupsi," imbuh pengamat Pos PGA Lewotobi Laki-laki di Pululera dalam laporan tertulisnya.

Sementara pasca erupsi ini, kawasan hutan di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), berubah gundul akibat terbakar material panas usai erupsi, Minggu, 3 November 2024 kemarin.

Hutan dalam kawasan gunung sebelumnya berwarna hijau. Namun hijau rerindang pohon itu berubah kering kerontang lantaran terbakar material panas.

Pantauan POS-KUPANG.COM dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, berjarak sekitar 4 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-laki, sudah tak ada asap pada areal bekas terbakar.

Baca juga: Lewotobi Erupsi, Pemerintah Akan Ganti Rumah Warga Rusak Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki 

Asap kecil terakhir dilihat, Senin, 4 November 2024 siang. Hutan yang terbakar sangat dekat dengan Desa Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya yang masuk dalam wilayah zona merah.

Saking gundul hutan itu, tebing dan bebatuan besar terlihat jelas, termasuk lintasan banjir yang berhulu ke Gunung Lewotobi Laki-laki.

Belum diketahui berapa luas hutan yang ludes terbakar. Namun kawasan yang terbakar itu pastinya merusak habitat bahkan membunuh satwa serta semua jenis tanaman (flora) yang mengganggu keseimbangan ekosistem.

Sementara Gunung Lewotobi Laki-laki sudah berubah bentuk akibat erupsi besar. Kawahnya semakin terbuka usai memuntahkan material panas berupa batu, pasir, kerikil, dan abu.

Lontaran material panas juga membekas di pemukiman Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Dulipali. Banyak kubangan berdiameter besar dengan kedalaman hampir enam meter.

Setelah erupsi besar hingga status Gunung Laki-laki dinaikan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas), warga tujuh desa di dua kecamatan diungsikan ke tiga titik, yaitu Posko Konga, Poskoh Bokang Wolomatang, dan Posko Lewolaga.

Selain tiga posko yang disiapkan Pemerintah Daerah Flores Timur, banyak warga yang pergi mengungsi mandiri ke rumah keluarga di Kota Larantuka dan Kabupaten Sikka, tetangganya Flores Timur.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved