Lewotobi Erupsi

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Meningkat, Badan Geologi Perluas Radius Bahaya Erupsi

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus pada Kamis (31/10/2024) 

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA – Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) Badan Geologi memperluas radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 3,5 kilometer.

Sebelumnya, radius bahaya ditetapkan 3 kilometer dari pusat erupsi.

Keputusan ini berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada periode 23 Oktober-31 Oktober 2024.

Demikian disampaikan Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam keterangannya, Minggu (3/11/2024).

Wafid melaporkan, jenis gempa yang terekam selama periode ini yaitu 35 kali gempa letusan, 20 kali gempa embusan, 75 kali gempa harmonik, satu kali gempa low frekuensi.

Kemudian, 40 kali vulkanik dangkal, 72 kali vulkanik dalam, 15 kali gempa tektonik lokal, 46 kali tektonik jauh dan 2 kali getaran banjir.

Secara visual, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami kenaikan, yang sebelumnya rata-rata 100-1000 meter, sekarang rata-rata tinggi kolom erupsi 500-1.000 meter.

Tumpukan material lava pada bagian timur laut pergerakannya sangat lambat. Data citra satelit Sentinel 2 tanggal 29 Oktober 2024 terlihat material yang berpotensi menjadi lahar di area utara dan timur kawah.

Sementara, pengukuran menggunakan drone, tercatat jarak aliran berada di sekitar 4.340 meter dari pusat kawah.

"Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi masih memungkinkan lava dapat bergerak meskipun sangat perlahan," kata dia.

Selanjutnya, tambah Wafid, gempa-gempa permukaan mengalami peningkatan seperti pada gempa erupsi, embusan dan harmonik.

Gempa vulkanik dalam (Va) dan vulkanik dangkal (Vb) tercatat mengalami kenaikan dari periode sebelumnya sehingga potensi erupsi akan masih terjadi.

Gempa low frekuensi masih terekam pada periode ini mengindikasikan adanya aliran magma menuju permukaan.

Gempa tektonik lokal dan tektonik juga mengalami kenaikan. Gempa tektonik lokal di sekitar gunung itu berpengaruh pada aktivitas Gunung Lewotobi Laki laki.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved