Berita NTT

Riset LP3M UCB Temukan Etika Luhur Anak Sekolah di Pedalaman Pulau Timor 

anak-anak di daerah tersebut belum memiliki impian. Hampir semua masih berada dalam situasi saat ini.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Lembaga Penelitian, pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Citra Bangsa (UCB) saat bertemu sejumlah anak-anak sekolah di pedalaman pulau Timor dalam agenda roadshow untuk melakukan riset.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  -Lembaga Penelitian, pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Citra Bangsa (UCB) melakukan riset di Pulau Timor

Dalam temuannya pada agenda roadshow ke pedalaman Pulau Timor 28 – 31 Oktober 2024, LP3M UCB mengemukakan terdapat etika luhur pada anak-anak di pedalaman Pulau Timor

Kepala LP3M UCB, Vinsensius Belawa Lemaking, kepada wartawan Jumat 1 November 2024 mengatakan, dia bersama 
timnya sedang melakukan riset sederhana terkait kecakapan mental anak di daerah pedalaman Pulau Timor

“Saat ini kita sedang mengumpulkan data terkait kecakapan mental spiritual anak khusunya di daerah pedalaman pulau Timor. Kali ini kita ke kecamatan Noebeba Kabupaten Timor Tengah Selatan," kata dia. 

Baca juga: BPN Manggarai NTT Gelar Sosialisasi dan Launching Penerapan Sertifikat Elektronik

Vinsen Lemaking mengatakan, jalan menuju tempat ini sangat memprihatinkan karena belum tersentuh aspal. Apabila turun hujan banyak kendaraan yang tidak mampu melintasi medan ini, termasuk kendaraan roda dua. Beberapa sekolah yang dikunjungi juga keadaanya sangat memprihatinkan. 

Tahap awal riset itu, menemukan, anak-anak di daerah tersebut belum memiliki impian. Hampir semua masih berada dalam situasi saat ini. Faktor lingkungan menjadi pengaruh. 

Mestinya, kata dia, anak-anak ini diberikan pemahaman tentang dunia luar dengan berbagai kemajuan teknologi yang ada, sehingga dapat memacu anak-anak bisa memiliki impian. Muaranya bisa membantu pembangunan di daerah tersebut. 

“Ada hal positif yang dapat diambil dari anak-anak di daerah ini, bahwa mereka memiliki tata krama, sopan santun dan berbudi luhur," kata dia.

Sekjen Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Provinsi NTT ini mengatakan, anak-anak di pedalaman pulau hanyalah terbatas pada sarana dan prasarana. Pemerintah wajib memperhatikan kebutuhan anak-anak masa depan bangsa ini. 

Menurut Vinsen Lemaking, akses jalan ke daerah itu harus diperbaiki, disamping perbaikan sekolah sebagai bagian dari langkah prioritas. Apalagi sekolah itu berstatus Negeri. Selain fisik, peningkatan kapasitas tenaga pengajar juga diperlukan sebagai garda terdepan dalam literasi anak juga sangat diperlukan. 

"Saya yakin ini bukan hanya terjadi di TTS saja tetapi ada banyak wilayah lainnya di NTT ini yang sama kondisi ini atau bahkan lebih parah lagi. Ini tugas bersama kita mari kita selesaikan secara bersama-sama," katanya. 

Kepala Sekolah UPTD SDN Oeusapi Kecamatan Noebeba TTS, Yoksan Beis mengaku sangat senang dengan kunjungan ini. Paling tidak ada motivasi bagi anak-anak di sekolah itu. 

“Harapan kami semoga banyak pihak dapat melihat kondisi kami dan membantu kami agar dapat sejajar dengan teman-teman lain yang ada di Kota," kata dia. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved