Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 3 November 2024, Memuji Allah Sang Pemelihara

Pada pasal 147 ini kita dapat menemukan orang benar yaitu mereka yang mengenal Tuhan dan memperkenalkan Tuhan dengan puji-pujian.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-Hop Church
Memuji Allah Sang Pemelihara 

Haleluya! Sungguh baik bermazmur bagi Allah kita, sungguh indah mengangkat nyanyian pujian. -ayat 1

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 3 November 2024, Memuji Allah Sang Pemelihara, merujuk pada Kitab Mazmur 147.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi November 2024. 

Tema Bulan November 2024 Bulan Lingkungan Hidup GMIT  “Mengalami Keadilan dan Damai Sejahtera
Dalam Semesta”. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Kitab Mazmur pasal 1 menjadi pintu gerbang bagi seluruh Mazmur. Pemazmur menggambarkan karakter orang benar dan orang fasik. Dalam banyak pasal perbedaan karakter ini selalu dimunculkan.

Pada pasal 147 ini kita dapat menemukan orang benar yaitu mereka yang mengenal Tuhan dan memperkenalkan Tuhan dengan puji-pujian.

Pujian orang benar sungguhsungguh mengagungkan Tuhan sebagai Pencipta Yang Maha Bijaksana dan tak dapat terselami.

Semua yang dilakukan oleh Allah tak akan pernah dapat dilakukan siapa pun. Namun perbuatan-Nya sangat nyata dan dialami langsung oleh semua ciptaan.

Allah mengenal setiap makhluk yang diciptakan dan masing-masing dipelihara-Nya agar tetap ada dan hidup berkelanjutan.

Karena itu Ia layak dipuji dengan nyanyian mazmur. Pemazmur menggambarkan kehidupan bersama seluruh makhluk yang harmonis.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 2 November 2024, Manusia Berpikir Sesuai Pikiran Allah

Semua makhluk ciptaan hidup bersama, saling menopang dan menyatu dalam keteraturan ibarat harmoni nyanyian.

Ada langit di atas yang menyediakan hujan bagi bumi dan selanjutnya bumi menumbuhkan berbagai tumbuhan, dan tumbuhan itu memberi dirinya menjadi makanan bagi hewan, serta menjadi tempat berlindung bagi hewan lainnya.

Itulah harmoni langit dan bumi bagaikan harmoni nyanyian pujian bagi Pencipta. Lalu bagaimana dengan manusia? Kita perhatikan di akhir setiap bait (6, 11, 20) pemazmur menunjuk ada orang benar dan orang fasik. Tuhan hanya berkenan kepada orang benar yang takut akan Dia dan berharap kepada-Nya.

Kepada orang benarlah Tuhan berkenan memberikan firman-Nya, seperti air yang mengalir dari gunung.

Tetapi Ia membiarkan orang fasik tidak mengenal Dia dan hukum-hukum-Nya. Pemberian firman adalah cara Tuhan, Allah Pencipta menjamin kehidupan dan damai sejahtera bagi umat-Nya.

Jika makhluk lain diberi makan dari alam, dari langit dan bumi, maka manusia diberi makan dan hidup dari firman Tuhan.

Makhluk lain terpelihara dan hidup sampai batas waktu yang singkat. Tetapi manusia terpelihara dan menikmati hidup kekal dari firman Tuhan sebab firman Tuhan kekal. Ini tidak berarti manusia tidak bisa mati, namun ia akan menikmati janji Tuhan dalam kekekalan (15).

Karena itu selama hidupnya, ia harus memuji Tuhan.

LANGKAH IMAN.

Pemazmur mengingatkan dan mengajak kita manusia untuk belajar dari alam yang keberadaannya menyatakan pujian bagi Tuhan. Kita pun harus selalu menyatakan pujian bagi Tuhan, sebab kita dipeliharaNya melebihi semua makhluk, dengan cara setia kepada firman-Nya. Amin! (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved