Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Cuaca NTT Hari Ini, Waspada Hujan Lebat disertai Petir dan Angin Kencang

Peringatan Dini BMKG Cuaca NTT Hari Ini, Kamis 31 Oktober 2024, waspada hujan Lebat disertai petir dan angin Kencang

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
rm.id
Ilustrasi hujan disertai petir - Peringatan Dini BMKG Cuaca NTT hari Ini 31 Oktober 2024, waspada hujan lebat disertai petir dan angin kencang. 

POS-KUPANG.COM - Peringatan Dini BMKG Cuaca NTT Hari Ini, Kamis 31 Oktober 2024. 

Menurut Prakiraan Cuaca BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ), hujan lebat disertai petir berpotensi melanda Sejumlah Daerah di NTT hari ini. 

Adapun Sejumlah Daerah di NTT yang berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang yakni; Kabupaten Belu, Kabupaten Kupang, Kabupaten Malaka, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Sementara Suhu rata-rata di NTT hari ini berkisar antara 14-31 derajat Celcius. 

Baca juga: BMKG Sebut Cuaca NTT Hari Ini Cerah hingga Hujan Ringan, Waspada Kecepatang Angin hingga 40 KM/Jam

Suhu tertinggi terjadi di Waibakul-Sumba Tengah, Waingapu-Sumba Timur, Waikabubak-Sumba Barat dan Weetabula-Sumba Barat Daya.

BMKG mengimbau masyarakat yang berada pada daerah yang berpotensi hujan lebat, petir dan angin kencang agar waspada terhadap kondisi cuaca tersebut.

BMKG Ungkap Pemicu Suhu Panas di Indonesia

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu, mengungkapkan, fenomena suhu panas terik yang dirasakan di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara, dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer yang terjadi saat ini.

Dia menjelaskan, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia saat ini, khususnya di wilayah Jawa Barat, didominasi oleh kondisi cerah dengan minimnya pertumbuhan awan, terutama pada siang hari.

Minimnya tutupan awan ini menyebabkan sinar matahari langsung menyinari permukaan bumi tanpa hambatan berarti, sehingga suhu pada siang hari terasa sangat terik.

Selain itu, kondisi ini dipengaruhi oleh musim kemarau yang masih berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator, termasuk di Jawa.

“Sebagian wilayah Indonesia selatan ekuator, seperti Jawa, masih mengalami musim kemarau, sementara sebagian lainnya sedang memasuki periode peralihan musim pada Oktober-November. Hal ini menyebabkan cuaca cerah masih cukup dominan pada siang hari,” ujar Teguh.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Nusa Tenggara Timur Hari Ini, BMKG: Beberapa Daerah di NTT Berpotensi Hujan Sedang

Menurut dia, posisi semu matahari yang bergerak ke arah selatan ekuator pada akhir Oktober ini turut memengaruhi suhu panas di wilayah tersebut. Hal ini menyebabkan wilayah-wilayah selatan ekuator, termasuk Jawa, menerima intensitas penyinaran matahari yang lebih kuat dibandingkan wilayah lain.

Pemanasan sinar matahari yang optimal terjadi terutama pada pagi hingga siang hari.

Namun, Teguh menegaskan bahwa fenomena astronomis ini bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan peningkatan suhu. Faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara turut berperan besar dalam menentukan suhu terik di suatu wilayah.

Kombinasi dari kondisi-kondisi atmosfer ini yang menjadi penyebab utama fenomena panas terik yang tengah dirasakan di wilayah-wilayah seperti Jawa Barat saat ini. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved