Pilkada Rote Ndao

Debat Kedua, Paul-Apremoi Tawarkan Strategi Rote Ndao Amanah untuk Birokrasi yang Profesional

Dalam debat itu, Paulus Henuk mengutarakan, saat ini Rote Ndao dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang sangat vital. 

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO TETI
Paslon bupati dan wakil bupati Rote Ndao nomor urut 1, Paulus Henuk-Apremoi Dethan saat memberi penjelasan dalam debat publik kedua, Sabtu, 26 Oktober 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Debat publik kedua, pasangan calon bupati dan wakil bupati Rote Ndao nomor urut 1, Paulus Henuk-Apremoi Dudelusy Dethan (Paket Ita Esa) menawarkan strategi Rote Ndao Amanah untuk menciptakan birokrasi yang profesional.

Dalam debat itu, Paulus Henuk mengutarakan, saat ini Rote Ndao dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang sangat vital. 

"Angka kemiskinan kita masih ada di angka 27,05 persen, stunting masih ada di angka 39,8 persen, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita hanya 64 persen, kualitas jalan kita yang baik di Rote Ndao hanya 32 persen," ucap Paulus di Graha Narwastu, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain. Sabtu, 26 Oktober 2024.

"Siapapun yang menjadi pemimpin ke depan, dia harus menyiapkan birokrasi yang profesional, transparan dan betul-betul mau melayani masyarakat dengan serius," tegas dia menambahkan.

Paulus juga menyebut, PAD Rote Ndao hanya 3,5 persen dari total APBD yang  artinya kemandirian fiskal Rote Ndao masih sangat rendah, petani masih susah pupuk dan BBM mahal. Yang dikatakannya, ini tantangan luar biasa.

"Sehingga menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan contoh dan teladan pemimpin yang baik kepada birokrasi yang dipimpinnya. Sangat disayangkan sekali, tantangan yang begitu besar, lalu kita mengatakan petani sudah sejahtera, sangatlah tidak benar," tutur Paulus. 

Oleh karena itu, dirinya bersama calon wakil bupati akan mendesain birokrasi yang profesional dan berbentuk meritokrasi, bukan berdasarkan like and dislike.

"Kami akan menciptakan Rote Ndao yang amanah sebagai strategi Paket Ita Esa tanpa memilih dan memilah siapa yang harus dilayani," ucap Paulus.

Selanjutnya, calon wakil bupati, Apremoi Dudelusy Dethan menyadari esensi sebagai seorang pemimpin harus melayani masyarakat dengan baik sesuai dengan tagline Paket Ita Esa yakni Meledak (melayani dengan kasih).

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Rote Ndao, Vico Amalo Beri Nilai Nol untuk Jawaban Paulus Henuk Soal Fee

"Sebagai pemimpin, dia harus bisa menyejahterakan masyarakat yang kecil. Kami Paket Ita Esa berjanji jika dipilih masyarakat kami akan membangun birokrasi yang baik, amanah, jujur, transparan dan tidak korupsi," pungkas Apremoi.

Diketahui, debat publik kedua paslon bupati dan wakil bupati Rote Ndao mengambil tema, Strategi Efektif untuk Meningkatkan Pelayanan Publik dan Mempercepat Penyelesaian Masalah Sosial Kemasyarakatan di Kabupaten Rote Ndao. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved