Demi Swasembada Energi, Pertamina Dukung Kebijakan Presiden Prabowo
Manajemen Pertamina telah berkomitmen mendukung penuh untuk semua program dan kebijakan Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada energi.
POS-KUPANG.COM – Manajemen PT Pertamina (persero) telah berkomitmen mendukung penuh semua program dan kebijakan Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada energy di Indonesia.
Komitmen Pertamina ini disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso merespon pernyataan Presiden Prabowo dalam beberapa kesempatan baik saat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Pengumuman Menteri Kabinet Merah Putih serta Sidang Paripurna Kabinet maupun beberapa momen lainnya.
Disebutkan, swasembada energi merupakan salah satu dari 17 program prioritas Presiden Prabowo dalam kepemimpinannya di bawah visi Asta Cita.
Atas program itulah Fadjar Djoko Santoso pun mengatakan, bahwa untuk mendukung target swasembada energy, Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan energy dengan mempertahankan dan meningkatkan bisnis eksisting.
Selain itu, katanya, Pertamina juga akan meningkatkan bisnis rendah karbon yang lebih ramah lingkungan.
Saat ini, kata Fadjar Djoko Santoso, Pertamina tengah mengembangkan 4 terobosan dalam bisnis rendah karbon, meliputi pengembangan biofuel, petrochemical, geothermal, dan carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS).
Terobosan itu, lanjut dia, merupakan komitmen Perusahaan dalam menjalankan perannya untuk mendukung tercapainya target Net Zero Emission (NZE) Pemerintah Indonesia tahun 2060 atau lebih cepat.
“Terobosan ini akan memperkuat swasembada energi, sekaligus memberikan dampak dalam penurunan emisi karbon, diversifikasi portofolio bisnis yang akan membuka peluang bisnis baru di masa depan,” ujar Fadjar.
Pertamina berhasil mengembangkan energi biofuel sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dengan campuran bahan nabati. Pertamina telah berhasil memproduksi dan memanfaatkan biodiesel B35.
Selain B35, Pertamina juga mengembangan Pertamax Green dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) bahan bakar pesawat terbang dengan campuran bahan nabati.
“Biofuel yang telah dijalankan Pertamina berdampak pada pengurangan emisi, sehingga memiliki nilai tambah positif bagi masyarakat. Pada tahun 2023, penerapan B35 mampu menurunkan emisi CO2 hingga 32,7 juta ton,” jelasnya.
Dalam pengembangan Geothermal, imbuh Fadjar, saat ini Pertamina mengelola 15 wilayah kerja panas bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang 672 MW yang akan dinaikkan menjadi 1 GW dalam dua sampai tiga tahun ke depan.
Pertamina memiliki potensi cadangan panas bumi yang siap dikembangkan.
Sementara itu, Fadjar menambahkan, dalam pengembangan Petrochemical, Pertamina menargetkan produksi sebesar 3,2 juta ton di tahun 2025, dari saat ini sebesar 1,9 juta ton per tahun.
Baca juga: Ajudan Prabowo Subianto Diangkat Jadi Sekretaris Kabinet, Begini Kata Efriza
Baca juga: Anies Baswedan Doakan Prabowo Subianto: Semoga Terus Diberi Kesehatan dan Kekuatan
Untuk pengembangan bisnis ini, Pertamina terbuka untuk menjalin kemitraan dengan berbagai institusi dari dalam dan luar negeri.
Dari bisnis hulu migas, Pertamina juga akan berkontribusi pada pengurangan emisi melalui pengembangan CCS/CCUS. Pengembangan CCS/CCUS secara akumulatif berpotensi mengurangi emisi hingga 1,5 juta tahun 2029.
Proyek pengembangan yang sudah dilakukan antara lain di Field Sukowati, Field Jatibarang, dan Field Ramba. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Pertamina
Vice President Corporate Communication Pertamina
Fadjar Djoko Santoso
Presiden Prabowo
Menteri Kabinet Merah Putih
Wawancara Eksklusif - Wamen Viva Yoga Ungkap 3 Amanat Presiden Prabowo Soal Program Transmigrasi |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Mentan Amran Terima Anugerah Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Kosmas Janggat Beri Edukasi Kepada Petani, Tegaskan MBG Berdampak Bagi Petani |
![]() |
---|
100 Sekolah Rakyat Sudah Beroperasi, Presiden Prabowo Sebut Prestasi Luar Biasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.