Pilkada Jakarta 2024

Pramono-Rano Berpeluang Menang di Jakarta, Benarkah? Simak Ramalan Jamiluddin Ritonga

Kecenderungan melonjaknya elektabilitas Pramono–Rano dalam beberapa pekan terakhir menjadi tanda kalau peluang menang ada di depan mata. Benarkah?

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BERPELUANG MENANG – Pasangan Pramono Anung – Rano Karno berpeluang menang satu putaran jika elektabilitas pasangan ini terus menanjak. Tapi saat ini kekuatan Pramono-Rano dan Ridwan Kamil – Suswono masih seimbang, masih sama kuat. 

POS-KUPANG.COM – Kecenderungan melonjaknya elektabilitas Pramono AnungRano Karno dalam beberapa pekan terakhir bisa menjadi tanda kalau pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini berpeluang menang di Pilkada Jakarta 2024. Tanda-tanda itu terlihat menyata dari hari ke hari.

Terakhir dibuktikan dengan hasil jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Hasil survey itu sepertinya memberi harapan besar bagi pasangan Pramono-Rano untuk memenangkan Pilgub Jakarta 2024.

Bahwa dengan elektabilitas yang kini mencapai 41,6 persen, Pramono Anung - Rano Karno berpeluang untuk unggul tipis atas rival politiknya, yakni Ridwan Kamil - Suswono yang mengoleksi elektabilitas 37,4 persen.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga pun senada dengan hal tersebut. Namun dia mengatakan bahwa keunggulan tipis itu tentu belum menjadi acuan kalau Pramono-Rano akan menang satu putaran. 

Apalagi dalam survey tersebut, margin of error berdasarkan hasil  penelitian LSI, masih berada pada angka 2,9 persen.  Angka yang masih sangat labil untuk meraih sebuah kemenangan dalam pentas politik di Tanah Air.

“Jadi, kalau mau dilihat dari hasil survei dengan margin of error 2,9 persen, maka elektabilitas pasangan Pramono-Rano dan Ridwan-Suswono sebenarnya relatif seimbang,” ujarnya. 

Dengan demikian, lanjut Jamiluddin Ritonga, hasil survei LSI tidak cukup dijadikan dasar untuk menyatakan pasangan Pramono-Rano atau Ridwan-Suswono akan menang satu putaran,” ucap Jamil saat dihubungi, Kamis 24 Oktober 2024.

Jamiluddin mengatakan, hasil survei tersebut justru mengindikasikan bahwa pasangan Pramono-Rano dan Ridwan-Suswono masih punya peluang yang sama untuk menang. Namun, siapa pun yang menang, tampaknya sulit diperoleh dalam satu putaran.

“Sebab, elektabilitas dua pasangan tersebut hingga 27 November 2024 tampaknya tidak akan jauh berbeda. Namun di antara diantara dua pasangan calon tersebut kiranya tidak akan ada yang mampu mencapai 50 plus 1,” ungkap dia.

Jamil mengatakan, karena itu, Pilgub Jakarta 2024 tampaknya akan berlangsung dua putaran.

“Pada putaran kedua, akan saling berhadapan Ridwan-Suswono dengan Pramono-Rano. Siapa pemenangnya pada putaran kedua, tampaknya masih sulit diprediksi,” ucap Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu.

Sebelumnya diberitakan, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas terkini calon gubernur-calon wakil gubernur Pilkada Jakarta. 

Hasilnya, pasangan nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan angka 41,6 persen.

Survei ini dilakukan pasca debat perdana cagub-cawagub Provinsi Jakarta, tepatnya pada 10-17 Oktober 2024. Populasi survei adalah warga Jakarta yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.

Sampel survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan atau margin of error +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini menggunakan asumsi simple random sampling.

Responden diberi pertanyaan 'Kalau pemilihan langsung Gubernur Daerah Khusus Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?'.

1. Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 37,4 persen

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardhana: 6,6 persen

3. Pramono Anung-Rano Karno: 41,6 persen

- tidak tahu/tidak jawab: 14,4 persen

"Jadi pada Oktober ini, Pram-Rano sudah unggul, meskipun keunggulannya belum signifikan karena selisihnya cuma sekitar empat persen, sementara margin of error survei ini 2,9 persen," ujar (Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan survei, Rabu 23 Oktober 2024.

"Jadi sebetulnya, secara statistik kita nggak tahu siapa yang unggul, dari secara statistik RK (Ridwan Kamil) sama Pramono Anung sama-sama kuat, cuma angka absolutnya itu cenderung menunjukkan keungggulan dari Pramono Anung," lanjutnya.

Djayadi kemudian membandingkan tren simulasi tiga pasangan ini dengan empat survei yakni survei LSI 6-12 September, Poltracking 9-15 September, Charta Politika 19-24 September, dan survei LSI hari ini. 

Menurutnya, keempat survei itu sama-sama menunjukkan adanya penurunan elektabilitas pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

"Dari empat survei yang dirilis ke publik ini, ada kecenderungan penurunan elektabilitas RIDO, pada saat yang sama ada kecenderungan tren naik dari dukungan, atau elektabilitas dari Pram-Rano dari 28,4 persen pada September, sekarang menjadi 41,6 persen. Jadi jarak antara Pram-Rano dan RIDO sekitar empat persen," kata Djayadi.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei pada September 2024 lalu, pasangan RIDO masih unggul dibandingkan dua paslon lain, berikut hasilnya.

Charta Politika

Charta Politika melakukan survei pada 19-24 September 2024 lalu.

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta yang diambil menggunakan multistage random sampling dengan margin of error 2.83 persen.

Kemudian, wawancara dilakukan secara tatap muka. Berikut hasilnya.

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 48,30 persen.

Pramono Anung-Rano Karno: 36,50 persen.

Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 5,60 persen.

Tidak tahu/tidak jawab: 9,7 persen.

Baca juga: Ujang Komarudin: Pendukung Anies Kini Merapat ke Pramono-Rano

Baca juga: Hasil Survei Terbaru, Pramono Anung Ungguli Ridwan Kamil, Ini Faktanya

Poltracking Indonesia

Poltracking Indonesia melakukan survei pada 9-15 September 2024.

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang merupakan warga Jakarta. 

Lalu, untuk margin of error +/2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Sementara wawancara digelar dengan wawancara tatap muka. Hasilnya sebagai berikut: 

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 47,5 persen.

Pramono Anung-Rano Karno: 31,5 persen.

Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 5,1 persen.

Tidak tahu: 15,9 persen. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved