Pilkada Serentak 2024
Bawaslu NTT Terima Dua Laporan Pelanggaran Kampanye untuk Pilkada Serentak 2024
Sementara di Kabupaten Ngada katanya, terjadi dugaan pelanggaran netralitas ASN yang memihak ke salah satu pasangan calon.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
POS KUPANG.COM, OELAMASI- Setelah masa kampanye dibuka pada 24 September 2024 lalu, Bawaslu NTT telah menerima dua laporan adanya dugaan pelanggaran kampanye.
Ketua Bawaslu NTT, Nonato Da Purificacao Sarmento, Kamis 24 Oktober 2024 mengungkapkan dua dugaan pelanggaran itu di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Ngada.
"Di Kabupaten Kupang itu ada laporan masyarakat terkait dugaan money politik yang dilakukan salah satu pasangan calon," sebut Nonato.
Sementara di Kabupaten Ngada katanya, terjadi dugaan pelanggaran netralitas ASN yang memihak ke salah satu pasangan calon.
Dirinya tidak menyebut jelas siapa pasangan calon yang dimaksud namun saat ini kedua pelanggaran itu sementara ditangani oleh Bawaslu setempat.
"Soal politik uang itu kita sudah limpahkan ke Bawaslu Kabupaten Kupang karena lokus dari laporan tersebut ada di Kabupaten Kupang dan sementara dalam proses penanganan," terangnya.
Di Kabupaten Ngada, jelas Sarmento selain pelanggaran netralitas juga ada pelanggaran pidana dan sudah dilimpahkan ke Kepolisian dan sentra Gakumdu untuk dilakukan penyelidikan.
Baca juga: Pemda Malaka Bersama Elemen Terkait Gelar Rencana Kontingensi Hadapi Pilkada Serentak 2024
Soal kedua kasus ini dari hasil penelusuran, diketahui dugaan money politik di Kabupaten Kupang dilakukan oleh Ketua DPD II Golkar Daniel Taimenas yang mengatasnamakan calon Gubernur NTT Melki Laka Lena dengan memberikan uang kepada kelompok ibu-ibu di Desa Tunbaun Amarasi Barat.
Aksi bagi-bagi uang itu direkam dan dibagikan di akun media sosialnya dan kemudian viral, lalu dilaporkan juga oleh tim paket Siaga ke Bawaslu NTT.
Sementara kasus netralitas ASN di Ngada diketahui ASN berinisial OT terlibat dalam tahapan kampanye Pemilihan Serentak tahun 2024 saat blusukan salah satu Calon Gubernur NTT bertempat di Desa Legelapu, Kecamatan Aimere tanggal 30 September 2024.
Sebagai imbauan, Nonato Sarmento meminta agar semua orang mewujudkan pilkada yang berintegritas dan semua paslon menyampaikan gagasan mereka untuk membangun NTT.
Dia juga meminta agar tim pemenangan menghindari politisasi sara juga politik uang dalam masa kampanye ini.
Selain itu juga bagi ASN, TNI dan Polri dia meminta netral dalam urusan politik ini.
"Kita berharap semua pihak menahan diri kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sesuai deklarasi damai yang sudah kita buat di awal kampanye itu," pungkasnya.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.