Pilgub NTT

Debat Perdana Pilgub NTT, Melki-Johni Tampil dengan Busana Adat 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat perdana Pilgub NTT di Milenium Ballroom Kota Kupang, Rabu 23 Oktober 2024.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Tiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT saat berada di panggung debat perdana di Millenium Ballroom Kupang, Rabu 23 Oktober 2024 malam. Kegiatan ini diselenggarakan KPU NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat perdana Pilgub NTT ( Nusa Tenggara Timur ) di Milenium Ballroom Kota Kupang, Rabu 23 Oktober 2024.

Debat mengusung tema Pemerintahan dan Penegakan Hukum. 

Tiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT hadir, yakni Paslon nomor urut 1, Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto ( Ansy-Jane ), paslon nomor urut 2 Melki Laka Lena - Johni Asadoma ( Melki-Johni ) dan paslon nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi Dan Andreanus Garu.

Melki mengenakan sarung Timor dibalut selendang dan songkok Manggarai. Sementara Johni Asadoma mengenakan pakaian adat dari Alor, kampung halamannya. 

Ansy-Jane memakai busana serba putih, demikian juga pasangan SPK-Andre Garu. 

Saat ketiganya tiba di arena debat, dijemput dengan tarian. Kemudian, paslon diarahkan ke ruang tunggu dan dipanggil menuju panggung debat. 

Masing-masing pendukung dari paslon yang ada, duduk secara berturut-turut dari timur ke barat berdasarkan nomor urut paslon. Termasuk juga undangan dari pimpinan parpol dan kelompok disabilitas. 

Diketahui, KPU NTT akan menyelenggarakan tiga kali debat. Pada 6 November 2024 akan digelar debat kedua dan debat ketiga berlangsung pada 20 November 2024. 

Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna mengatakan, debat merupakan salah satu dari 7 metode kampanye.

Debat terbuka yang dilaksanakan saat ini difasilitasi KPU. Dengan ini maka visi misi paslon akan terlihat, dalam rangka menyelesaikan persoalan daerah dan memperkokoh kebangsaan. 

Pelaksanaan debat terbuka ini, bertujuan menyebarluaskan profil dan program kerja dari tiap paslon, selain sebagai sarana informasi lewat tema debat yang ditentukan. 

"Berdebatlah terhormat, mengedepankan etika dan tata krama," kata Jemris Fointuna. 

Jemris meminta paslon agar manfaatkan panggung debat ini agar menjadi bagian dari upaya untuk memberikan pemahaman dan informasi untuk masyarakat lebih khusus para pemilih. (fan) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved