Pilwalkot Kupang

Debat Perdana Pilwalkot Kupang, Jonas - Alo Janji Tak Ada Pemecatan Honorer

Jonas juga menambahkan bahwa pada 31 Desember mendatang, pihaknya tidak akan memutus hubungan kerja dengan tenaga honorer yang ada.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Debat perdana Pilwalkot yang digelar KPU Kota Kupang yang digelar di Hotel Aston, Sabtu 19 Oktober 2024 malam 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Kupang menyelenggarakan debat perdana pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Kupang.

Debat berlangsung di Ballroom Hotel Aston Kota Kupang, Sabtu 19 Oktober 2024 malam dengan teman "Membangun Kota Kasih Menuju Kota Transformasi." 

Adapun kelima calon berturut-turut dari nomor urut pertama adalah, Alexander Funay-Isyak Nuka, Jonas Salean-Aloysius Sukardan, George Melkianus Hadjoh-Theodora Ewalde Tae, Jefirtson Riwu Kore (Jeriko)-Lusia Adinda Dua Nurak serta Christian Widodo-Serena Cosgrova Francis. 

Pasangan calon pada awalnya diberi kesempatan untuk memaparkan visi misi dan dilanjutkan dewan sesi tanya jawab. 

Dalam sesi tanya jawab, pasangan calon nomor urut satu, Alexander Funay-Isyak Nuka, mengajukan pertanyaan kepada pasangan nomor urut dua, Jonas Salean-Aloysius Sukardan atau paket SAHABAT, terkait dengan kebijakan terhadap tenaga honorer di Kota Kupang.

Jonas Salean menanggapi dengan tegas bahwa jika terpilih, tidak akan ada pemecatan tenaga honorer di Kota Kupang. Politisi Golkar itu berjanji untuk tidak memecat tenaga honorer

"Tenaga honorer dilarang dipecat. Mereka akan dimasukkan dalam program Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sesuai kebijakan yang berlaku," kata dia. 

Jonas juga menambahkan bahwa pada 31 Desember mendatang, pihaknya tidak akan memutus hubungan kerja dengan tenaga honorer yang ada.

"Kalau SAHABAT terpilih, tidak akan ada tenaga honorer yang dipecat, karena mereka adalah anak-anak kita. Mereka perlu kita jaga dan angkat menjadi P3K," tegas Jonas menjawab pertanyaan itu. 

Ia juga menjelaskan, sebanyak 900 lebih tenaga honorer akan diangkat menjadi P3K. Selain itu, Jonas-Alo juga berkomitmen untuk memperhatikan tenaga honorer di berbagai dinas, terutama di Dinas Kebersihan.

"Kami akan memberikan tambahan beras 15 kg untuk tenaga honorer di dinas ini," tambahnya.

Jonas juga memastikan bahwa apabila terpilih, tidak akan ada penerimaan tenaga honorer baru, dan tenaga honorer yang ada akan diperhatikan kesejahteraannya.

Pada bagian lainnya, Jonas - Alo juga menjanjikan kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Kupang. Setidaknya peningkatan sebesar Rp 35 miliar dalam setahun. Menurut Jonas, membangun Kota Kupang membutuhkan PAD yang besar. 

"Kami memiliki kemampuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Rp 35 miliar per tahun selama lima tahun ke depan," kata Jonas. 

Menanggapi jawaban tersebut, Alexander Funay mengapresiasi tanggapan Jonas Salean. Dia bilang itu merupakan bagian yang menjawabi kegelisahan para honorer

"Pak Jonas, ini yang kami tunggu untuk menjawab kegelisahan teman-teman honorer, agar tidak ada kekacauan terkait status mereka di Kota Kupang," ucap Alexander. 

Jonas Salean menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa ia akan memperlakukan semua tenaga honorer dengan adil tanpa melihat dukungan politik mereka.

"Walaupun mereka mendukung orang lain, mereka tetap anak-anak kita yang wajib diperhatikan. Tidak ada balas dendam jika saya terpilih sebagai Wali Kota," ujar dia.

Debat publik ini menjadi ajang penting bagi para kandidat untuk menyampaikan visi misi mereka dan menjawab isu-isu strategis yang dihadapi Kota Kupang menjelang Pilkada 2024. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved