Romo Maxi Un Bria Tutup On Going Formation Para Imam Regio Nusa Tenggara di Kupang

POS-KUPANG.COM, OELETA  - Kegiatan On Going Formation bagi Para Imam Diosesan usia 0-10 tahun yang digelar UNIO Regio Bali - Nusa Tenggara dengan Tema Kesejatian Pelayanan Dalam Persaudaraan tanggal 14-19 Oktober 2024  di Kupang-Timor Indonesia ditutup dengan ekaristi kudus. 

Ekaristi kudus berlangsung di gereja paroki Oeleta Kupang, Jumat, 18 Oktober 2024. 

Ketua Unio Indonesia, RD. Dr. Florens Maxi Un Bria secara resmi menutup  kegiatan On Going Formation Unio Regio Nusa Tenggara (Nusra). 

Demikian rilis yang ditulis RD. Yudel Neno, imam asal Keuskupan Atambua. Rilis diterima Pos Kupang, Sabtu 19 Oktober 2024.

Kegiatan OGF yang bertujuan mengembangkan kesejatian pelayanan dalam persaudaraan menginspirasi dan memotivasi para peserta untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi umat dengan spirit kasih persaudaraan. 

Dalam homilinya saat ekaristi kudus, RD. Florens mengajak peserta kegiatan untuk benar-benar menghayati semangat Yesus yang dengan gigihnya mewartakan Kerajaan Allah. 

Dengan mempedomani kenyataan Yesus mengutus 70 Murid, RD. Florens Maxi Un Bria mengajak peserta untuk mewartakan keselamatan kepada semua orang tanpa pilih kasih, sebagaimana murid-murid diutus kepada orang-orang yahudi dan non yahudi. 

RD. Florens juga menambahkan bahwa kegiatan OGF merupakan kesempatan istimewa untuk membangun dan meneguhkan persaudaraan dalam imamat. Dalam kegiatan OGF, setiap peserta saling memperkaya dalam refleksi dan sharing. 

Setelah perayaan ekaristi yang dipimpin oleh oleh RD. Maxi, para peserta OGF diarahkan menuju lapangan paroki untuk acara ramah tamah bersama. 

Dalam acara ramah tamah ini, kegiatan OGF ditutup, ditandai dengan peluncuran buku Unio Indonesia. 

Selanjutnya, kegiatan ditutup oleh Ketua Unio Indonesia bersama perwakilan dari Keuskupan-Keuskupan dengan menabuh gong pertanda kegiatan telah selesai. 

Kegiatan OGF telah berlangsung dari Senin, 14 Oktober dan ditutup pada Jumat, 19 Oktober. Kegiatan ini berlangsung di bawah tema ; Kesejatian Pelayanan dalam Persaudaraan. 

Peserta terdiri dari para Imam Projo Regio Nusra dengan usia imamat 0-10 tahun. 

Mereka datang dari beberapa Keuskupan di Regio Nusra, antara lain Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Maumere, Keuskupan Larantuka, Keuskupan Weetebula, Keuskupan Denpasar dan Keuskupan Atambua. (*)