Misi Perdamaian

Panglima Agus: Prajurit TNI Korban Serangan Israel Sudah Kembali Ke Pasukan

Mulanya, Agus mengatakan bahwa dua prajurit TNI itu memang terluka ringan akibat serangan Israel.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
Potret sejumlah pasukan perdamaian RI di Lebanon. Dua prajurit yang terkena serangan Isrtael kini telah sehat dan kembali ke pasukan. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Dua prajurit TNI yang terluka akibat serangan tank Israel di Lebanon beberapa waktu lalu kini telah pulih. Mereka dipastikan telah kembali ke pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL). 

Hal tersebut dipastikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Mulanya, Agus mengatakan bahwa dua prajurit TNI itu memang terluka ringan akibat serangan Israel. 

"Jadi 2 orang personel TNI yang tergabung dalam Unifil, kena serangan rudal, keduanya luka ringan," kata Agus dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/10/2024).

Setelah itu, tindakan cepat langsung dilakukan untuk dua prajurit TNI tersebut dengan mengantarkan ke rumah sakit UNIFIL.

Kondisi mereka saat ini sudah sehat dan siap untuk bertugas kembali dalam pasukan perdamaian di Lebanon.

"Sekarang sudah sehat, sudah kembali ke satuan. Sudah bergabung lagi dengan induk pasukan. Sudah baik," jelas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ini.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri membenarkan ada dua prajurit TNI yang sedang bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) yang menjadi korban serangan tank Israel.

Dalam keterangan tertulisnya, Kemlu menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan militer Israel, IDF, di Lebanon Selatan yang melukai dua personel TNI.

"Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika jalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura," demikian bunyi keterangan Kemlu, Kamis (10/10/2024) malam.

Naqoura merupakan sebuah wilayah di Lebanon yang berada di area yang disebut sebagai blue line. Adapun keberadaan pasukan perdamaian PBB di wilayah tersebut berada di bawah mandat Dewan Keamanan PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved