News Analisis
News Analysis Kabinet Gemuk Prabowo, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Prabowo Subianto telah memanggil 49 tokoh untuk menjadi calon menteri dan 58 calon wakil menteri dan kepala badan di pemerintahannya mendatang.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera Bivitri Susanti menyebut bahwa gemuknya kabinet pemerintah Prabowo bakal timbulkan banyak permasalahan.
Adapun Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto telah memanggil 49 tokoh untuk menjadi calon menteri dan 58 calon wakil menteri dan kepala badan di pemerintahannya mendatang.
"Menurut saya nggak bagus (Kabinet gemuk) karena keberhasilan suatu pemerintahan tidak tergantung pada kuantitas menteri. Bakal terjadi banyak permasalahan, dengan banyaknya jumlah kabinet menteri di pemerintahan. Jadi kalau misalnya kemudian kementerian malah dipecah-pecah. Jadi lebih banyak masalah, itu yang akan timbul," demikian analisis Bivitri.
Selain itu, kata dia, untuk membangun kementerian baru dan membongkar kementerian butuh waktu yang lama agar bisa stabil, minimal dua tahun.
"Itu semua akan membuat kementerian mungkin nggak jalan dengan cepat untuk menjalankan portofolionya masing-masing," katanya.
Banyaknya jumlah menteri, tambah dia juga akan memerlukan banyak anggaran. "Padahal kita lagi kayak gini situasinya," pungkas Bavitri.
Diketahui Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto telah rampung memanggil sejumlah nama calon menteri ke rumahnya di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Senin (14/10/2024). Total, ada 49 nama yang sudah diajak bicara oleh Prabowo. (tribun network/igm/riz/wly/ant)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.