KUR 2024

Hampir 80 Persen Dana KUR 2024 Disalurkan Bank BRI, Simak Ini

Hampir 80 persen dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 yang dialokasikan pemerintah pusat ke Bank BRI sudah disalurkan kepada pelaku UMKM. Simak ini.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TERUS NAIK – Saat ini realisasi dana KUR 2024 terus memperlihatkan grafik yang menggembirakan. Saat ini ampir 80 persen total dana KUR 2024 di Bank BRI yang sudah disalurkan kepada pihak yang membutuhkan. 

POS-KUPANG.COM – Hampir 80 persen dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 yang dialokasikan pemerintah pusat ke Bank BRI, kini sudah disalurkan manajemen lembaga keuangan tersebut untuk para pelaku UMKM di Indonesia.

Dari total alokasi dana KUR 2024 sebesar Rp 165 triliun, hingga akhir Agustus 2024 lalu, total dana yang sudah disalurkan kepada para pihak yang membutuhkan, sudah mencapai Rp 126,12 triliun lebih.

Total dana tersebut diberikan kepada 2,6 juta debitur yang tersebar di seluruh Indonesia. Para debitur tersebut menekuni pelbagai usaha mulai dari kategori KUR Mikro, KUR Kecil dan KUR PMI/TKI.

“Jadi, penyaluran KUR BRI hingga akhir Agustus 2024 lalu setara dengan 76,44 persen dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp 165 triliun. Artinya, bahwa hampir 80 persen dana itu sudah menjangkau jutaan pelaku UMKM di tanah air.”

“Oleh karena itu, Bank BRI demikian optimistis untuk dapat memenuhi target penyaluran KUR 2024 dari pemerintah sebagaimana yang sudah ditargetkan pemerintah uuntuk tahun anggaran ini,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari.

Secara rinci, mayoritas penyaluran KUR BRI 2024 didominasi oleh sektor produksi sebesar 59,41 persen. Sektor produksi ini terdiri dari sektor pertanian, perikanan, industri dan jasa lainnya. 

Di sisi lain, Bank BRI juga berhasil menjaga kualitas KUR 2024 yang disalurkan. Hal ini tercermin dari rasio NPL KUR yang berada di kisaran 2,31 persen.

“BRI akan terus menyalurkan KUR secara selektif, mendorong peningkatan recovery rate serta melakukan monitoring pinjaman secara ketat, baik secara offline maupun online,” kata Supari.

Terpisah, Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan telah memiliki strategi dalam memberdayakan UMKM sehingga layak dilirik oleh perbankan dan mendapatkan pembiayaan serta naik kelas.

 “Sesungguhnya UMKM kita itu lebih membutuhkan edukasi daripada advokasi. Kenapa demikian? Kalau advokasi sebenarnya menempatkan UMKM di bawah. Di bawah bank, di bawah lembaga pembiayaan. Kalau diedukasi sebenarnya menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra,” ujar Sunarso.

Menurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan. 

“Itu yang harus kita educate kepada UMKM. Karena pelaku UMKM sangat banyak sehingga masih beragam level-nya,” ujar Sunarso.

Kedua yaitu tentang kemampuan mereka melakukan administrasi dan manajerial. 

Menurut Sunarso ini merupakan pekerjaan rumah yang penting. Sebab kedua hal tersebut masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.

Baca juga: Targetkan Realisasi KUR 100 Persen, Bank Mandiri Minta UMKM Ajukan Permohonan

Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved