Tanah Longsor

Longsor Landa Tapanuli Selatan dan Dairi Sumatera Utara, Ruas Jalan Nasional Putus Total

Hujan lebat dalam beberapa hari terakhir membuat dua ruas jalan nasional longsor di Sumut, yakni Batu Jomba dan Dairi. Transportasi putus total.

Editor: Agustinus Sape
POLRES DAIRI VIA KOMPAS
Jalan Sidikalang-Dolok Sanggul ambles setelah hujan lebat di Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Jumat (12/10/2024). Jalan itu ambles sepanjang belasan meter sehingga tidak bisa dilalui kendaraan sama sekali. 

POS-KUPANG.COM, MEDAN - Hujan deras di sejumlah daerah di Sumatera Utara mengakibatkan longsor yang membuat dua ruas jalan nasional putus total. Ruas jalan itu masih lumpuh hingga Sabtu (12/10/2024) pagi, yakni Jalan Tarutung-Sipirok di Tapanuli Selatan dan Jalan Sidikalang-Dolok Sanggul di Kabupaten Dairi.

”Jalan Tarutung-Sipirok di kawasan Batu Jomba hingga kini belum bisa dilewati kendaraan akibat longsor. Kami meminta pengendara memilih jalan alternatif melalui Kota Sibolga atau Rantau Prapat,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Tapanuli Selatan Ajun Komisaris Danil Saragih.

Jalan nasional di kawasan Batu Jomba tidak bisa dilewati sejak Jumat. Hujan deras yang melanda wilayah Tapanuli Selatan membuat perbukitan di atas jalan dan juga badan jalan longsor puluhan meter. Jalan itu pun sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat ke atas.

Jalan Batu Jomba merupakan jalan akses utama dari Medan ke Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, hingga ke Sumatera Barat. Jalan yang berada di atas patahan aktif itu selama ini sering dikeluhkan karena tanjakan tajam dan badan jalan rusak. Meski sering diperbaiki, jalan tetap rusak diduga karena berada di atas patahan aktif.

Jalan Tarutung-Sipirok longsor di kawasan Batu Jombo, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (11/10/2024)
Jalan Tarutung-Sipirok longsor di kawasan Batu Jombo, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (11/10/2024). Jalur itu putus total sehingga arus lalu lintas dari arah Medan ke Kota Padangsidimpuan diarahkan melalui jalan alternatif Kota Sibolga atau Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Sejak longsor memutus total akses Jalan Batu Jomba, Danil menyebut, pengendara yang datang dari arah Medan diarahkan untuk berbelok ke arah Sibolga saat tiba di Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara. Polisi pun sudah membuat pengumuman di persimpangan jalan tersebut.

Jalur Tarutung-Sibolga juga merupakan jalan nasional yang tembus hingga ke Tapanuli Selatan dan Padangsidimpuan. Dengan melalui jalan alternatif itu, perjalanan akan bertambah sekitar 50 kilometer dengan waktu tempuh yang bertambah dua jam.

Jalan anternatif lain, kata Danil, ialah melalui Labuhanbatu. Kendaraan dari arah Medan diminta memilih Jalan Lintas Timur sejak dari Kota Tebing Tinggi. Jalur itu melewati Kabupaten Asahan, Labuhanbatu, Padang Lawas, lalu ke Padangsidimpuan.

Jalur ini juga merupakan jalan nasional tetapi memutar lebih jauh dengan tambahan perjalanan sekitar 50 kilometer. Danil menyebut, pemerintah mengerahkan alat berat untuk memperbaiki Jalan Batu Jomba.

Miranda, pengelola travel Medan-Padangsidimpuan, mengatakan, bus mereka memilih jalan lewat Kota Sibolga untuk menghindari Jalan Batu Jomba yang masih lumpuh. Waktu tempuh yang sebelumnya sekitar 9 jam bertambah menjadi 12 jam.

”Apalagi sekarang lagi musim hujan di sepanjang perjalanan. Kendaraan juga harus berjalan pelan dan ekstra hati-hati,” katanya.

Jalan nasional lainnya yang longsor di Sumut yakni Jalan Sidikalang-Dolok Sanggul di Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Dairi. Jalan itu ambles sepanjang belasan meter sehingga tidak bisa dilalui kendaraan sama sekali.

”Kami mengimbau kendaraan dari arah Medan memilih jalan alternatif dari Jalan PLTA Renun ke arah Toba dan sebaliknya juga begitu,” kata Kepala Kepolisian Sektor Parbuluan Inspektur Satu Kornel Situmorang.

Jalan alternatif sepanjang sekitar 20 kilometer itu tidak menambah jarak dan waktu tempuh. Karena itu, arus lalu lintas tidak terganggu signifikan. Saat ini sedang dilakukan perbaikan di jalan tersebut.

Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Menghantam Padang Pariaman, Sumatera Barat

Meski demikian, sebagian pengendara yang menuju ke Kabupaten Samosir memilih jalur Jalan Medan-Pematang Siantar lalu menyeberang dengan kapal motor penyeberangan dari Parapat ke Samosir. ”Meski ada jalan alternatif, kami memilih jalan dari Kota Pematang Siantar. Kalau musim hujan seperti sekarang, sepanjang jalur di Kabupaten Dairi rawan longsor karena daerah perbukitan,” kata Manurung, sopir PO Samosir Pribumi.

Berdasarkan data Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan, sejumlah daerah masih akan dilanda hujan lebat dan disertai petir. Masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

Pada Sabtu malam, daerah yang diperkirakan dilanda hujan lebat disertai petir adalah Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, dan Padanglawas Utara. Sementara, hujan lebat akan melanda Asahan, Labuhanbatu Utara, dan Toba. (kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved