Prakiraan Cuaca

BMKG ingatkan NTT waspada Angin Kencang hingga 17 Oktober 2024, Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini

BMKG ingatkan NTT waspada angin kencang hingga 17 Oktober 2024, Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini 12 Oktober 2024.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO
Pohon tumbang di jalan Timor Raya akibat angin kencang - BMKG ingatkan NTT waspada angin kencang hingga 17 Oktober 2024, Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini. 

POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengingatkan NTT waspada angin kencang hingga 17 Oktober 2024.

Selain NTT, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Papua Selatan juga berpotensi dilanda angin kencang hingga 17 Oktober 2024. 

BMKG kemudian menyebut total ada 25 Wilayah Indonesia yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang sepekan ke depan.

Berdasarkan Analisis BMKG, hujan lebat dan angin kencang yang terjadi di 25 Wilayah tersebut merupakan fenomen peralihan musim atau musim pancaroba. 

"Hujan di periode ini sering kali bersifat lokal dan tidak merata, dengan intensitas yang bervariasi antara sedang hingga lebat dalam durasi singkat," tulis BMKG melalui akun Instagram @infobmkg.

Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia Hari Ini 11 Oktober 2024

Selama peralihan musim ini, lanjutnya, kondisi atmosfer cenderung menjadi labil dibanding musim kemarau, sehingga meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus (CB).

Awan-awan ini bisa memicu cuaca ekstrem, seperti petir, angin kencang, bahkan hujan es di wilayah dan pada kondisi tertentu.

"Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada menghadapi cuaca yang terik dan potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Hujan dengan intensitas tinggi bisa terjadi kapan saja dan mungkin disertai petir serta angin kencang," tulis BMKG.

Kondisi Dinamika Atmosfer Global

BMKG mengatakan, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan aktif di wilayah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Selatan dalam sepekan ke depan.

Sementara untuk aktivitas gelombang atmosfer Kelvin terpantau di sebagian wilayah Sumatra Barat, Jambi, dan Pulau Jawa untuk sepekan ke depan. Faktor-faktor ini mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah wilayah tersebut. 

Sirkulasi siklonik terpantau di Perairan barat Sumatera Barat, Laut Natuna, Laut China Selatan, Teluk Thailand, Selat Makassar, dan Samudera Pasifik sebelah timur Filipina yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi di Perairan barat Sumatera Barat, pesisir barat Aceh, pesisir barat Sumatera Utara, pesisir barat Sumatera Barat, Selat Makassar, Laut Natuna, dan di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina.

Baca juga: 25 Wilayah Ini Dapat Peringatan BMKG:Waspada Hujan Lebat & Angin Kencang hingga 17 Oktober 2024

Daerah konvergensi lainnya juga memanjang di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, perairan utara Aceh. Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Selat Makassar, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat daya, dan Papua Barat. Selain itu terdapat daerah pertemuan angin (konfluensi) yang terdapat di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.

Sumatera bagian tengah, Laut Natuna, Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, pesisir timur Kalimantan Timur, Papua bagian tengah, dan Samudera Pasifik sebelah timur Filipina.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi/kontiuensi tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved