Bansos

Bansos Diharapkan Jadi Jaring Pengaman Sosial

Anggawira meyakini dari pengalaman tersebut, pemerintah sudah mengambil beberapa pelajaran.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-
SEMBAKO - Bertempat di pelataran Kantor Bupati Ende, Pj Bupati Dr. dr. Agustinus G. Ngasu, M. Kes, MMR, secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada perwakilan penerima, Senin, 7 Oktober 2024. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Bantuan sosial atau Bansos pada pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat menjadi jaring pengaman sosial, terutama ketika kondisi ekonomi  kurang baik seperti yang dilakukan ketika pandemi Covid-19.

Hal itu dikemukakan Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira

Anggawira meyakini dari pengalaman tersebut, pemerintah sudah mengambil beberapa pelajaran. Untuk itu, pemerintah harus melakukan pemutakhiran data.

"Sehingga yang menerima bantuan sosial ini diberikan kepada mereka  yang benar-benar membutuhkan," ujar Anggawira dikutip dari KBRN.

Selain itu, kata dia, diharapkan bantuan sosial ini diberikan tidak untuk konsumtif.  Tetapi, harus diberikan dalam bentuk program yang dapat mendorong masyarakat produktif.

"Ini yang harus dilakukan," katanya.

Di sisi lain, Anggawira mengapresiasi penambahan program yang dilakukan Prabowo-Gibran. Sebagai kelanjutan program Presiden Jokowi, seperti program makan siang atau makan gizi gratis.

"Itu kan sebenarnya menjadi salah satu fundamental utama agar masyarakat yang membutuhkan tetap mendapat asupan gizi yang baik," ujar Angga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 menekankan pada optimalisasi. Baik pendapatan maupun belanja yang berkualitas dan pembiayaan yang inovatif.

Selain itu, rasio perpajakan akan terus dioptimalkan untuk memperkuat ruang fiskal. Dengan tetap menjaga iklim investasi, keberlanjutan dunia usaha dan melindungi daya beli masyarakat.

"Belanja akan dijaga benar-benar efisien dan produktif. Agar selain mendukung program prioritas pemerintah, juga dapat menghasilkan multiplier effects yang kuat terhadap perekonomian," kata Presiden Jokowi.

Hal itu dikatakan dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2025. Dan Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, Jumat, (16/10/2024).  (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved