Liputan Khusus
Lipsus - Debat Pilkada Rote Ndao, Paslon Janji Bangun 10 Ribu Rumah
Dua pertanyaan dilontarkan masing-masing oleh calon bupati Vicoas Amalo dan calon wakil bupati Bima Fanggidae.

POS-KUPANG.COM, BA'A - Debat publik perdana pemilihan bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao memanas ketika memasuki segmen empat dan kelima.
Dalam sesi debat yang berlangsung di Graha Narwastu, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Kamis, 10 Oktober 2024 itu, ketiga paslon diberi kesempatan saling bertanya, menjawab dan saling menanggapi.
Tepat di segmen kelima, paslon nomor urut 2, Vicoas TB Amalo-Bima Th Fanggidae (Lontar Malole) diberikan kesempatan bertanya kepada paslon nomor urut 1, Paulus Henuk-Apremoi Dudelusy Dethan (Ita Esa) mengenai fee (komisi) yang diutarakan dalam pemaparan visi misi Peket Ita Esa di segmen pertama.
Dua pertanyaan dilontarkan masing-masing oleh calon bupati Vicoas Amalo dan calon wakil bupati Bima Fanggidae.
"Tadi awal-awal bapak (Paulus Henuk) teriak mengenai fee (komisi) dan korupsi. Saya mau tanya dulu, yang diposting di beberapa media sosial saat bapak berkampanye, bapak berbicara soal memberikan proyek kepada timses (tim sukses). Kira-kira agak terbalik yah dengan apa yang bapak sampaikan dan dengan apa yang bapak lakukan. Coba berikan gambaran kepada kami seperti apa clean government dan good government itu," tanya Bima Fanggidae kepada Paulus Henuk.
Sementara Vicoas Amalo meminta klarifikasi dari Paulus Henuk mengenai kelak menjadi bupati, proyek-proyek akan dikerjakan oleh tim-tim dari Ita Esa dan uang senilai Rp. 20 Miliar dialokasikan ke Pulau Ndao, yang diambil dari uang-uang fee dan dikasih kepada pengrajin di Ndao.
Merespon kedua pertanyaan itu, calon bupati Rote Ndao nomor urut 1, Paulus Henuk menjelaskan tentang misi Rote Ndao Amanah.
"Ketika kami berbicara Rote Ndao amanah, artinya penyelenggaraan pemerintah itu harus transparan akuntabel dan bersih, tidak boleh korupsi uang rakyat," ujar Paulus.
"Lalu terkait dengan pemberian fee, yang saya maksudkan adalah jika kemudian di dalam pemerintahan ada proyek-proyek yang dikerjakan dan belum apa-apa, tetapi terima fee 10 persen itulah yang merusak, menghambat kemajuan daerah dan menghambat kesejahteraan rakyat," jelasnya lagi.
Ke depan, masih jelas Paulus, hal tersebut tidak boleh terjadi. Menurutnya, jika kontraktor kerja proyek seperti itu, maka akan cepat kaya. Sehingga, kata Paulus, lahirlah Corporate Social Responsibility atau CSR yang berarti perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan.
"Itulah yang kita akan dorong ke sektor swasta membantu masyarakat meringankan beban pemerintah. Daripada pemerintah ambil fee taruh di saku, lebih baik kita dorong sektor swasta membantu masyarakatnya," ungkap Paulus.
"Kami tidak pernah sampaikan bahwa yang kerja proyek-proyek itu orang-orang Ita Esa. Proyek kita itu ada sistem dan mekanismenya yakni melalui tender ataupun e-katalog. Tidak mungkin sebagai bupati, intervensi proyek, itu hanya bupati yang mental koruptif. Kami tidak akan melakukan itu," lanjutnya mengklarifikasi.
Mendengar jawaban itu, Vicoas Amalo mengemukakan bahwa yang dimaksud Paulus Henuk itu adalah keuntungan perusahaan yang diberikan sebagai CSR kepada masyarakat.
"Bagaiman kalau perusahaan itu tidak memberikan CSR, nanti bapak sebagai bupati, bapak akan paksa CSR dari perusahaan, tentunya bapak tidak punya wewenang untuk itu," lugas Vicoas Amalo.
"Kesimpulannya, apa yang disampaikan oleh pak Paulus itu 'kosong' dan tidak mungkin itu terjadi. Karena beliau tidak mungkin paksa perusahaan untuk kasih CSR ke sini atau sana. Niat yang bagus, harus dilakukan dengan cara yang bagus dan dengan hati yang bagus," sambungnya memberi pencerahan.
Sandro Fanggidae Ingin Keberlanjutan Program RLH
Calon wakil bupati Rote Ndao nomor urut 3 dari Paket Lentera, Sandro Fanggidae memberi pertanyaan kepada Paket Lontar Malole pasangan calon Vicoas Amalo-Bima Fanggidae mengenai keberlanjutan program Rumah Layak Huni (RLH) yang menjadi unggulan Paket Lentera.
Yang dikatakan Sandro, lima tahun lalu saat kepemimpinan calon bupatinya, Paulina Haning Bullu, telah membangun 6.000 lebih rumah layak huni dan masih tersisa 4.000 lebih dari target yang dicita-citakan bersama.
"Apabila bapak terpilih nanti menjadi bupati dan wakil bupati Rote Ndao, program RLH akan terus dilanjutkan," tanya Sandro Fanggidae dalam debat perdana di Graha Narwastu, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain. Kamis, 10 Oktober 2024.
Calon bupati nomor urut 2, Vicoas Amalo merespon pertanyaan itu dengan mengatakan, seperti tagline Paket Lontar Malole, apa yang baik dan telah dilakukan oleh para pendahulu akan ia dan wakil bupatinya lanjutkan.
"Makanya kami tidak mau menyerang kanan dan kiri karena kami tahu ini adalah putra-putri terbaik Rote Ndao. Kita akan teruskan yang sudah dibangun 6.000 lebih itu. Bukan saja 4.000 yang sisa, kita akan bangun lebih," tegas Vicoas Amalo.
"Tapi kami bukan bangun rumah seperti yang ibu (Paulina Bullu) bangun, tetapi bangun rumah yang ada sentuhan nilai lokal dan budaya, juga rumah yang bisa menghasilkan uang dalam arti menjadi potensi wisata," sambung dia.
Vicoas Amalo juga bertekad membangun rumah adat untuk semua Leo (suku) di Kabupaten Rote Ndao.
"Kita mau mengangkat harga diri para tokoh adat kita. Bagaiman kita mau angkat para Maneleo kita, jika saat mereka kumpul, tidak ada rumah adat, ini yang akan kita bangun," lugas Vicoas Amalo.
Jadikan sebagai Pendidikan Politik bagi Masyarakat
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rote Ndao, Agabus Lau meminta ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Rote Ndao untuk menjadikan debat perdana sebagai ajang pendidikan politik untuk masyarakat.
"Tujuan utama dari debat ini adalah untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat, agar dapat memilih dengan cerdas dan bijak. Sehingga, diharapkan debat ini dapat berjalan dengan tertib, lancar dan kondusif," ujar Agabus dalam sambutannya di Graha Narwastu, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain. Kamis, 10 Oktober 2024.
Ia juga mengemukakan, acara debat publik pasangan calon ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses demokrasi di Kabupaten Rote Ndao.
"Debat ini bukan sekedar formalitas tetapi merupakan ruang untuk menyampaikan visi-misi dan program kerja dari masing-masing pasangan calon," tandas Agabus.
Dia menambahkan, melalui debat ini, masyarakat Kabupaten Rote Ndao akan mengenal lebih jauh gagasan-gagasan dan komitmen dari pasangan calon dalam memimpin Rote Ndao lima tahun ke depan,.
"Mari kita junjung tinggi nilai-nilai demokrasi, kejujuran, integritas, sportivitas dan saling menghargai. Jadikan debat ini sebagai wadah untuk menunjukkan komitmen pasangan calon untuk masyarakat Kabupaten Rote Ndao," pinta Agabus.
Seraya ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan bebat perdana ini, baik Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Polri dan TNI serta Satpol PP yang menjaga keamanan, para panelis dan moderator.
Diketahui, acara debat publik ini dihadiri Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu, Forkopimda, Ketua Bawaslu Rote Ndao, Demsi Toulasik beserta jajaran, pasangan calon dan para pendukung berjumlah 30 orang, serta pers dan undangan lainnya.
Adapun debat ini dihadiri pula pasangan nomor urut 1, Paulus Henuk-Apremoi Dudelusy Dethan (Paket Ita Esa), nomor urut 2 Vicoas TB Amalo-Bima Th. Fanggidae (Paket Lontar Malole) dan nomor urut 3 Paulina Haning Bullu-Sandro Fanggidae (Paket Lentera).
Debat ini dipandu pembawa acara LPP TVRI Kupang Ina Djara dan mantan Penyiar LPP RRI Kupang Aser Rihi Tugu, selaku moderator.
Sementara tiga orang panelis yang dihadirkan KPU Kabupaten Rote Ndao antara lain;
Dr. Markus AKB Hallan, SE, M.Si, M.Acc,Ak,CA, Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Nusa Cendana Kupang keahlian di Bidang Ekonomi, Keuangan Negara dan Keuangan Daerah.
Dr. Detji Kory Elianor Rooseveld Nuban, SH, M.Hum, Koordinator Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Gender, Anak dan Kependudukan LPPM Undana Kupang, Keahlian pada Hukum dan Gender.
Dr. Yeheskial A Roen, S.Si, M.Si, Dosen Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Undana, Keahlian Bidang Sosiologi Politik. (rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.