Prakiraan Cuaca

Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan, BMKG Deteksi 24 Titik Panas di NTT

BMKG mendetaksi 24 titik panas di NTT yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan, masyarakat diimbau waspada.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Kebakaran hutan lindung Egon Ilinmedo di Desa Egon Buluk, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, NTT - Waspada kebakaran hutan dan lahan, BMKG deteksi 24 titik panas di NTT. 

POS-KUPANG.COM - Waspada kebakaran hutan dan lahan  di NTT. Imbau itu disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun El Tari Kupang, Senin 7 Oktober 2024.

Imbauan itu disampaikan setelah BMKG mendeteksi 24 titik panas di NTT.

"Saat ini terpantau 24 titik panas ( hotspot ), sehingga harus diwaspadai," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Vitro Nurvandyanto.

Menurut BMKG, ada Sejumlah Daerah di NTT yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ) yakni; Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Sumba Barat, Sumba Timur, Alor dan Kabupaten Lembata.

Baca juga: BMKG ingatkan Sejumlah Wilayah di NTT Waspada Hujan Sedang dan Kebakaran Hutan Hari Ini

Titik panas terbanyak terdapat di Kabupaten Kupang yakni sembilan titik panas, tersebar di lima kecamatan yakni Kecamatan Amfoang Barat Daya, Amfoang Selatan dan Fatuleu Barat dan Amfoang Barat.

Dia menambahkan laporan mengenai titik panas ini berdasarkan pencitraan satelit NOAA melalui modis Terra dan Aqua.

Dalam hubungan dengan itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada karena ada potensi terjadi kebakaran.

Dia menerangkan titik panas dapat digunakan untuk identifikasi awal kejadian kebakaran hutan dan lahan.

"Untuk data satelit ini tidak menggunakan persen, untuk warna hijau menunjukkan tingkat kepercayaan rendah, warna kuning tingkat kepercayaan sedang, dan merah menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi," kata Nurvandyanto.

Baca juga: 2 Perairan NTT Berpotensi Gelombang Tinggi,BMKG Ingatkan Resiko Pelayaran,Cuaca Maritim NTT Terkini

Semakin tinggi tingkat kepercayaan, kata dia, maka semakin tinggi pula potensi bahwa hotspot tersebut adalah benar-benar kebakaran lahan atau hutan yang terjadi. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved