KUR 2024

KUR Tahun Depan Lebih Tematik, Begini Penjelasan Gede Edy Prasetya

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Perekonomian, Gede  Edy Prasetya mengungkapkan pelaksanaan KUR tahun anggaran 2025 mendatang.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ILS
LEBIH TEMATIK – Penyaluran dana KUR 2025 nanti, kemungkinan lebih tematik dari tahun 2024. Saat itu, lembaga keuangan tak hanya menyalurkan dana tersebut, tetapi juga lebih selektif dalam merealisasikan pinjaman. 

POS-KUPANG.COM - Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya mengungkapkan rencana pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun 2025 mendatang.

Dia menyebutkan, bahwa target penyaluran dana tersebut tahun 2025, tak jauh berbeda dengan yang ada saat ini. Jumlahnya hampir sama dengan yang direalisasikan dalam tahun anggaran berjalan.

Dikatakannya, sebagaimana tahun 2024 ini, penyaluran KUR 2025 itu ditetapkan secara resmi oleh Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM dalam forum Rapat Koordinasi di kuartal IV.

Pada bagian lain, Gede  Edy Prasetya yang juga Ketua Tim Teknis Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM, mengatakan, bahwa skema penyaluran KUR 2025 juga akan lebih tematik. Tujuannya, menyasar target penerima yang tepat sasaran.

Edy Prasetya juga menyinggung soal besaran subsidi  dana KUR sebagaimana yang dialokasikan pemerintah tahun 2024 ini. Bahwa subsidi dana KUR 2025 nanti kemungkinan jumlahnya lebih kecil dari tahun 2024 ini.

Intinya, adalah penyaluran KUR tahun 2025 diproyeksikan paling tidak sama dengan target tahun 2024, yaitu sebesar Rp 280 triliun. Memang ada revisi turun target, namun di awal tahun anggaran, jumlah dana KUR yang ditetapkan pemerintah mencapai Rp 300 triliun. 

Untuk diketahui, dalam dokumen nota keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, subsidi bunga KUR hanya dianggarkan sebesar Rp 38,28 triliun. Sementara subsidi yang disiapkan pada 2024 mencapai Rp 47,78 triliun.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop-UKM (Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah), Yulius, mengatakan anggaran subsidi bunga kUR tahun 2024 terlihat besar karena ada porsi untuk membayar carry over subsidi bunga tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan ada perbaikan data yang dilakukan penyalur KUR. 

Kemenkop-UKM berharap pembayaran carry over tersebut dapat selesai tahun ini sehingga tahun depan hanya perlu menyiapkan subsidi bunga reguler. “Tahun depan subsidi bunga senilai Rp 38 triliun hanya untuk subsidi reguler dan jumlahnya juga hampir sama dengan tahun ini untuk subsidi reguler,” ujar Yulius, akhir pekan lalu.

Syarat KUR BRI

BRI memiliki berbagai jenis KUR pada tahun 2024 ini, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Penyaluran KUR tertuju kepada nasabah yang selama ini belum pernah mendapatkan pinjaman dari bank. 

Ketiga KUR tersebut sama-sama menetapkan bunga sebsar 6 persen per tahun. Namun setiap KUR memiliki batas plafon pinjaman yang berbeda-beda.

KUR Mikro, setiap debitur bisa mengajukan pinjaman maksimal Rp 50 juta. Sedangkan KUR Kecil bisa mendapat pinjaman mulai dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta. 

Khusus KUR TKI, BRI akan memberikan biaya untuk keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara penempatan dengan plafon Rp 25 juta. Wilayah penempatan TKI antara lain Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.

Baca juga: BRI Tak Semata Salurkan KUR Tapi juga Perketat Pinjaman, Simak Ini

Baca juga: Dana KUR Masih Tersedia, Kamu Tinggal Pilih Maumu Berapa?

Cara Pengajuan KUR BRI 2024

Tidak sulit untuk mengajukan KUR BRI. Nasabah bisa mengajukan KUR BRI dengan dua cara, yakni datang langsung ke kantor bank atau secara online. 

"Ke bank bawa KTP, NIB (nomor induk berusaha), serta pernyataan bahwa usaha yang dijalankan telah berlangsung kurang lebih 6 bulan," ungkap Arini Handayani, Kepala Unit BRI Meruya Ilir, 18 Maret 2024.

Jika ingin mengajukan KUR BRI secara online, ikuti cara berikut:

*. Akses laman kur.bri.co.id untuk mengajukan pinjaman KUR BRI online.

*. Pilih "Ajukan Pinjaman".

*. Login menggunakan alamat email dan masukkan kata sandi jika sudah memiliki akun.

*. Jika Anda tidak memiliki akun di halaman tersebut, pilih "Daftar" Bisa juga dengan mendaftar melalui akun Google.

*. Tunggu verifikasi yang dikirim pihak BRI melalui e-mail yang telah didaftarkan.

*. Setelah akun sudah jadi, masuk (login) kembali di laman https://kur.bri.co.id/ menggunakan email dan password.

*. Klik "Ajukan Pinjaman KUR". Baca dengan teliti halaman syarat dan ketentuan, kemudian klik “Saya adalah nasabah BRI” serta “Setuju dan Ajukan Pinjaman”.

*. Klik “I’m not a Robot”, Isi informasi data diri secara lengkap (nama lengkap, NIK, alamat, nama ibu kandung, dan lainnya).

*. Isi data usaha dengan lengkap (jenis usaha, penghasilan, biaya usaha, nomor rekening BRI, dan lainnya).

*. Unggah beberapa dokumen seperti KTP, surat keterangan usaha, pas foto, serta foto usaha.

*. Klik “Selanjutnya” untuk masuk ke halaman pengajuan pinjaman. Isi data pengajuan (nominal pengajuan dan tenor).

*. Klik “Hitung angsuran” untuk melihat jumlah angsuran yang akan dibayar.

*. Klik “Ajukan pinjaman”. Setelah itu akan muncul halaman pengajuan informasi mengenai pinjaman disetujui atau tidak.

Setelah pengajuan ini, nasabah akan menjalani survei secara fisik. Kemudian, nasabah tetap harus datang ke kantor BRI terdekat untuk proses selanjutnya, salah satunya untuk tanda tangan dokumen. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved