Dana Rp 800 Juta Sasar 7 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

 
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Tujuh desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, mendapatkan bantuan untuk perbaikan atap rumah sebesar Rp 800 juta.

Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Flores Timur, Eduard J. Fernandez, mengatakan dana Rp 800 juta melalui program stimulan perumahan swadaya.

"Dana 800 juta disalurkan melalui program stimulan perumahan swadaya. Nanti kita fokus perbaikan atap," katanya, Jumat, 4 Oktober 2024.

Eduard memastikan bahwa pekan depan semua dokumen sudah rampung sehingga bantuan bisa direalisasi.

"Bulan ini kita upayakan masyarakat bisa terbantu," ucap Eduard.

Tujuh desa terdampak parah adalah Desa Dulipali, Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Pululera, Desa Boru, Desa Nawokote, dan Desa Boru Kedang, serta desa sekitarnya yang juga terdampak abu belerang.

Data dari BPBD Flores Timur, sebanyak 2.366 bangunan rumah milik warga rusak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Abu vulkanik gunung kembar di NTT itu terus jatuh ke pemukiman rumah hampir setiap hari. 

Erupsi yang terjadi sejak 23 Desember 2023 itu terus berlangsung hingga Oktober 2024, entah kapan akan berakhir.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, mengatakan, bangunan rumah, fasilitas pendidikan, pemerintah, hingga kesehatan mengalami kerusakan. 

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Warga Desa Hokeng Jaya: Kami Kaget Turun Hujan Pasir

"Seng karat atau pecah bahkan sampai berlubang. Bangunan rumah warga total keseluruhan sebanyak 2.366 bangunan," kata Fredy.

Fredy merincikan kerusakan, diantaranya, Desa Klantanlo (237), Desa Hokeng Jaya (311), Desa Nawokote (334), Desa Boru (687), Desa Pululera (337), Desa Boru Kedang (296) Desa Dulipali (164). (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS