Pilkada Kabupaten Kupang
Pilkada Kabupaten Kupang, Ormas Pelita Prabu Rekrut Penyedia Makan Siang Gratis dan Gaji Diatas UMR
perlu mewaspadai hal ini agar jangan sampai termakan hoax dan menjadi bumerang bagi diri sendiri di kemudian hari bila tidak terealisasi.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
POS KUPANG.COM, OELAMASI - Beberapa hari belakangan di Kabuaten Kupang santer muncul isu perekrutan tenaga penyedia makan siang gratis oleh Organisasi Masyarakat Pelita Prabu yang akan mulai beroperasi setelah Presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik.
Hal ini dikemukakan oleh Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Deasy Ballo-Foeh, Selasa 1 Oktober 2024 di sela kampanye paket Korsa di Kelurahan Merdeka.
Dalam penjelasannya, Deasy Ballo mengungkapkan perekrutan tenaga masak makan siang gratis ini sebanyak 51 orang per desa, dimana ketua tim akan digaji 9 juta per bulan dan tukang masak mendapat upah 2,9 juta per bulan.
"Kami duga itu sebuah kebohongan Itu demi kepentingan politik. Kalau dugaan ini benar maka untuk dapat kekuasaan dengan tipu-tipu," tegas Deasy Ballo.
Baca juga: Pilkada Kabupaten Kupang, SK Demokrat Berlabuh di Paket Kemesraan Kuasai 11 Kursi
Deasy juga mengatakan warga Kabupaten Kupang perlu mewaspadai hal ini agar jangan sampai termakan hoax dan menjadi bumerang bagi diri sendiri di kemudian hari bila tidak terealisasi.
Sementara salah satu warga Takari, Ferdi Manuel mengaku pernah ditawari menjadi ketua tim oleh ketua ormas Pelita Prabu Yosep Fomeni pada bulan Mei lalu.
"Mereka kasi tahu katanya ini program pak Prabowo untuk makan siang gratis ini dan saya diminta urus di Kecamatan Takari rekrut tenaga di sembilan desa satu kelurahan," jelasnya.
Mendapat informasi itu dirinya kemudianm memastikan informasinya kepada temannya yang sudah direkrut di Kecamatan Fatuleu.
Namun dirinya tidak menjalankan permintaan tersebut karena ada beberapa kesibukan yang dia lakukan belakangan ini.
Dirinya karena tidak merespon baik permintaan tersebut juga mengaku tidak tahu persis bayaran yang akan diberikan jika menjadi ketua tim di kecamatan.
"Saya cuma disuruh rekrut dan bentuk badan pengurus tingkat Kecamatan dan tingkat Desa," akunya.
Ferdi juga mengaku tidak tahu apakah ormas ini berafiliasi dengan partai atau paslon di Kabupaten Kupang sebab komunikasi dirinya dengan ketua ormas tidak berjalan sampai saat ini.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.