Berita Flores Timur

Viral Guru Kejam SMAN 1 Wulanggitang Flotim Tinju Perut Siswa Hingga Terjatuh

Siswa korban pembinaan yang mengenakan seragam putih abu-abu itu sampai terjatuh ke tanah usai ditonjok sebanyak dua kali.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Tangkapan layar perihal pembinaan kejam seorang guru di SMA Negeri 1 Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Rekaman dua video memeperlihatkan oknum guru pada SMA Negeri 1 Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, menonjok perut siswanya hingga terjatuh.

Video berdurasi 1 menit itu diunggah akun Yuven d'Soge di halaman facebook, Senin, 30 September 2024 siang.

Dalam video viral tersebut, oknum guru kejam mengenakan seragam dinas tega melakukan pembinaan kurang tepat di kompleks sekolah di Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang.

Siswa korban pembinaan yang mengenakan seragam putih abu-abu itu sampai terjatuh ke tanah usai ditonjok sebanyak dua kali.

Pembinaan secara kasar hingga disayangkan sejumlah pihak itu direkam melalui kamera ponsel milik salah seorang siswa yang juga rekan korban.

Sementara video satunya berdurasi 10 detik memperlihatkan seorang siswa berbaju putih dan bercelana panjang juga ditonjok oleh guru yang sama.

Setelah diposting selama 10 jam terakhir, video itu pun viral dengan 70 komentar warga net. Selain kecewa dengan aksi guru, mereka juga kesal dengan siswa yang menertawakan temannya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wulanggitang, Anton Kedang, belum memberikan respon saat dikonvirmasi wartawan via sambungan telepon dan pesan whatsapp.

Namun video ini sudah dibenarkan keluarga siswa. Rupanya Siswa itu bernama Yohanes Lanang Uran yang masih kelas X pada SMA Negeri 1 Wulanggitang.

Baca juga: Pemdes dan Warga di Pantai Oa Wulanggitang Promosi Wisata Laut,Tagih Janji Jalan Hotmix

Menurut ayah kandungnya, Ignasius Uran, Yohanes sudah dua kali mendapat tindakan kurang tepat itu. Pihaknya lantas mendatangi sekolah untuk memprotes aksi guru kejam itu.

"Ini sudah dua kali, kali pertama di bulan Agustus, yang kedua itu baru tadi (Senin, 30 September 2024). Sementara urus di sekolah, libatkan juga Pemerintah Desa Hewa," kata ayah kandungnya, Ignasius Uran. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved