Berita Ende

Pemkab Ende Dapat Bantuan VSAT, Prioritaskan Akses Internet Sekolah di Pelosok 

Dengan adanya teknologi VSAT, sekolah-sekolah di daerah terpencil kini dapat menikmati akses internet yang lebih cepat dan stabil.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Kabupaten Ende, Bernadus MR. Rangga, S. Kom. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Kabupaten Ende kini selangkah lebih maju dalam menghadirkan akses teknologi bagi masyarakatnya. Pada tahun 2024, pemerintah daerah resmi menerima bantuan akses internet berbasis Very Small Aperture Terminal (VSAT) dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Bantuan ini diharapkan membawa perubahan signifikan, khususnya untuk sektor pendidikan di wilayah Kabupaten Ende. 

Dengan adanya teknologi VSAT, sekolah-sekolah di daerah terpencil kini dapat menikmati akses internet yang lebih cepat dan stabil.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ende, Maria Yasinta Wonga Sare, melalui Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bernadus MR Rangga, S. Kom, mengungkapkan, internet berbasis VSAT akan dipasang di 68 titik yang tersebar di seluruh Ende. 

Mayoritas dari lokasi tersebut adalah fasilitas pendidikan, seperti Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kami sangat bersyukur Ende mendapatkan bantuan pemasangan internet di 68 titik, terutama untuk mendukung pendidikan. Akses internet ini diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas belajar dan mempermudah siswa serta guru dalam mengakses informasi,” jelas Bernadus, Senin, 30 September 2024.

Awalnya, Pemkab Ende mengajukan 81 titik sebagai penerima bantuan VSAT. Namun, setelah melalui survei dan verifikasi teknis oleh pihak BAKTI Kominfo, hanya 68 lokasi yang memenuhi syarat. 

Meski begitu, Pemkab Ende tetap optimistis untuk memperjuangkan titik lainnya pada program berikutnya.

Proses pemasangan internet ini telah dimulai oleh pelaksana proyek, PT. Mahaga Pratama, dengan target selesai pada akhir Oktober 2024. 

Selain sekolah, beberapa fasilitas publik lainnya juga mendapatkan manfaat dari program ini, seperti Kantor Desa Ratewati di Kecamatan Wewaria, Puskesmas Kotabaru, Pos TNI AL Ende di Kecamatan Ende Selatan, hingga Polsek Pulau Ende.

“Ini adalah langkah besar untuk Ende. Dengan hadirnya internet di pelosok-pelosok, kualitas layanan publik juga akan meningkat. Tidak hanya pendidikan, tapi juga kesehatan dan keamanan akan terbantu dengan akses informasi yang lebih baik,” tambah Bernadus.

Baca juga: Penerbangan di Ende Kembali Batal, Imbas Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi

Dengan hadirnya akses internet di daerah-daerah terpencil, masyarakat Ende kini memiliki harapan besar terhadap percepatan digitalisasi pendidikan dan peningkatan kualitas layanan publik. 

Masyarakat lokal diharapkan bisa lebih mudah mendapatkan informasi, mempercepat proses belajar mengajar, serta memanfaatkan teknologi untuk berbagai keperluan sehari-hari.

“Kami berharap di tahun-tahun berikutnya, titik-titik yang belum terjangkau dapat segera diakomodir, sehingga seluruh masyarakat Ende bisa merasakan manfaat yang sama dari kemajuan teknologi ini,” tutup Bernadus.

Dengan adanya program bantuan ini, Pemkab Ende optimis bahwa ke depannya, kualitas pendidikan dan layanan publik akan semakin merata dan masyarakat di pelosok dapat menikmati manfaat teknologi yang lebih inklusif. (*)

 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved