Kunjungan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Bahas Perang di Timur Tengah dan Aborsi di Pesawat Pulang dari Belgia

Di pesawat kembali dari Belgia, Paus Fransiskus menjawab pertanyaan-pertanyaan termasuk pertanyaan tentang pembunuhan yang ditargetkan Israel di Gaza.

Editor: Agustinus Sape
CNS/LOLA GOMEZ
Paus Fransiskus menjawab pertanyaan seorang jurnalis dalam penerbangannya kembali ke Roma pada 29 September 2024, setelah mengunjungi Luksemburg dan Belgia dalam perjalanan internasionalnya yang ke-46. 

“Ini adalah situasi khusus dan [raja] memberikan pesan [dengan melakukan hal itu]. Dia melakukannya karena dia adalah orang suci. Dia adalah orang suci. Dan proses beatifikasi akan terus berjalan, karena kami punya buktinya,” kata Paus.

Kemudian menanggapi bagian lain dari pertanyaan itu, Paus Fransiskus berkata, “perempuan mempunyai hak untuk hidup, atas nyawanya sendiri, dan atas nyawa anak-anaknya. Jangan lupakan ini. Aborsi adalah pembunuhan. Ilmu pengetahuan mengatakan bahwa dalam waktu satu bulan sejak pembuahan semua organ sudah ada. Seseorang membunuh manusia. Dokter yang terlibat dalam hal ini—maafkan ungkapan tersebut—adalah pembunuh bayaran. Hal ini tidak dapat disangkal. Seseorang membunuh kehidupan manusia. Dan perempuan mempunyai hak untuk melindungi kehidupannya.”

Kata-katanya menggemakan apa yang dia katakan dalam penerbangan kembali dari Singapura pada 13 September, dalam komentarnya mengenai pemilu Amerika.

Kemudian, Paus Fransiskus menambahkan—walaupun dia tidak ditanya mengenai hal itu, “Metode kontrasepsi adalah persoalan lain, persoalan lain. Jangan bingung, saya hanya berbicara tentang aborsi. Kita tidak bisa memperdebatkannya. Maafkan saya, tapi inilah kenyataannya.” (americanmegazine.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved