KUR 2024
Penyaluran KUR BRI 2024 Terus Merangkak Naik, Per Akhir September 2024 Lebih dari Rp 126,12 Triliun
Realisasi penyaluran KUR 2024 di Bank BRI melalui fasilitas KUR BRI 2024 kini terus merangkak naik
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Realisasi penyaluran KUR 2024 di Bank BRI melalui fasilitas KUR BRI 2024 kini terus merangkak naik.
Realisasi posisi per akhir Agustus 2024 telah mencapai Rp 126,12 triliun. Itu berarti hingga akhir September 2024 realisasinya sudah di atas Rp 126,12 triliun.
Dana KUR BRI 2024 senilai Rp 126,12 triliun tersebut disalurkan kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
PT Bank BRI optimistis hingga akhir tahun penyaluran dana KUR 2024 melalui fasilitas KUR BRI 2024 dapat diselesaikan sesuai kuota yang telah diberikan oleh Pemerintah.
“Penyaluran KUR BRI hingga akhir Agustus 2024 setara dengan 76,44 persen dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp 165 triliun. Dan Bank BRI optimistis dapat memenuhi target penyaluran KUR 2024 dari pemerintah di tahun ini,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari.
Secara rinci, mayoritas penyaluran KUR BRI 2024 didominasi oleh sektor produksi sebesar 59,41 persen. Sektor produksi ini terdiri dari sektor pertanian, perikanan, industri dan jasa lainnya.
Di sisi lain, Bank BRI juga berhasil menjaga kualitas KUR 2024 yang disalurkan. Hal ini tercermin dari rasio NPL KUR yang berada di kisaran 2,31 persen.
“BRI akan terus menyalurkan KUR secara selektif, mendorong peningkatan recovery rate serta melakukan monitoring pinjaman secara ketat, baik secara offline maupun online,” kata Supari.
Baca juga: Cara Pengajuan KUR BRI 2024, Rebut Kuota KUR Per September Rp 84,4 Triliun, Cek Syaratnya
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan telah memiliki strategi dalam memberdayakan UMKM sehingga layak dilirik oleh perbankan dan mendapatkan pembiayaan serta naik kelas.
“Sesungguhnya UMKM kita itu lebih membutuhkan edukasi daripada advokasi. Kenapa demikian? Kalau advokasi sebenarnya menempatkan UMKM di bawah. Di bawah bank, di bawah lembaga pembiayaan. Kalau diedukasi sebenarnya menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra,” ujar Sunarso.
Menurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.
“Itu yang harus kita educate kepada UMKM. Karena pelaku UMKM sangat banyak sehingga masih beragam level-nya,” ujar Sunarso.
Kedua yaitu tentang kemampuan mereka melakukan administrasi dan manajerial.
Menurut Sunarso ini merupakan pekerjaan rumah yang penting. Sebab kedua hal tersebut masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.
Ketiga, tentang aksesibilitas UMKM terhadap informasi, pasar, teknologi dan pendanaan.
Baca juga: Cara Pengajuan KUR BRI 2024 Online dan Syaratnya, Ada Simulasi Cicilan untuk Pinjam Rp 30 Juta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.