Vatikan
Para Uskup Katolik yang Baru Ditahbiskan Ikut Kursus Formasi Vatikan
Para uskup yang ditahbiskan dalam 12 bulan terakhir dari seluruh dunia berada di Vatikan untuk mengikuti kursus formasi komprehensif.
Para uskup yang ditahbiskan dalam 12 bulan terakhir dari seluruh dunia berada di Vatikan untuk mengikuti kursus formasi komprehensif. Acara yang juga dihadiri oleh para uskup baru yang ditahbiskan dari Gereja-Gereja Timur ini diselenggarakan oleh Dikasteri untuk Para Uskup, Dikasteri untuk Gereja-Gereja Timur, dan Dikasteri untuk Evangelisasi.
Oleh Pastor Paweł Rytel-Andrianik
POS-KUPANG.COM, VATIKAN - Selama masa pembelajaran dan pengayaan spiritual ini, para uskup yang baru ditahbiskan diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Paus Fransiskus, merayakan Misa Kudus di Basilika Santo Petrus dan gereja-gereja lain di seluruh Roma, dan berinteraksi dengan tokoh-tokoh penting dari Kuria Romawi, termasuk para Prefek dari berbagai dikasteri dan perwakilan dari Sekretariat Negara.
Selain itu, para peserta bekerja dalam kelompok-kelompok kecil berbasis bahasa untuk mendorong dialog yang lebih dalam.
Pihak penyelenggara menyatakan bahwa hari-hari ini adalah “hari-hari yang intens, penuh dengan momen-momen pembentukan dan persekutuan,” yang menawarkan kepada para uskup baru sebuah pengalaman mendalam tentang kolegialitas episkopal, yang memupuk kesatuan yang penuh kasih sayang dan efektif dengan Penerus Petrus.
Dikasteri yang bertugas membantu Bapa Suci dalam proses rumit penunjukan uskup telah menyatakan kepuasan mereka atas hasil yang bermanfaat dari kursus tersebut.
Merefleksikan pentingnya acara ini, Uskup Auxiliary Los Angeles, Uskup Sławomir Szkredka, menyampaikan, "Kursus pembinaan ini sangat penting karena tiga alasan.
Pertama, ini memberikan pengalaman persatuan—bertemu dengan Bapa Suci, Petrus di zaman kita, dan menyaksikan sifat universal Gereja bersama saudara-saudara kita dari seluruh dunia.
Kedua, hal ini menawarkan anugerah untuk bertemu dengan sesama uskup dari berbagai gereja, memungkinkan kita untuk berbagi pengalaman, membangun hubungan, dan berdoa bersama dari Tahta Suci, yang menyampaikan visi Paus Fransiskus memungkinkan kita untuk merefleksikan bagaimana hal ini dapat diterapkan di Gereja-Gereja lokal kita di berbagai wilayah."
Kursus tahun ini, yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 21 September, terdiri dari dua kelompok uskup. Kursus yang diselenggarakan oleh Dikasteri untuk Para Uskup ini mempertemukan 153 uskup dari 46 negara, termasuk 25 uskup ritus Timur, yang diawasi oleh Dikasteri untuk Gereja-Gereja Timur, serta lima uskup baru yang dilantik dan bertanggung jawab di Kuria Roma. Sementara itu, peserta yang mengikuti kursus yang dipimpin oleh Dikasteri Evangelisasi berjumlah 114 orang.
Pertemuan para uskup yang baru ditahbiskan pada bulan September telah menjadi agenda rutin Kuria Roma. Namun, kursus tahun ini mencakup aspek yang belum pernah terjadi sebelumnya: untuk pertama kalinya, beberapa sesi dibagikan dan dialami bersama oleh kedua kelompok uskup, yang bertempat di Universitas Kepausan Urbaniana.
Baca juga: Umat Menyambut Gembira Uskup Agung Ende Mgr Paul Budi Kleden
Tidak ada informasi khusus tentang kehadiran uskup-uskup asal Indonesia dalam formasi tersebut. Namun, kalau melihat jadwal tahbisan dalam 12 bulan terakhir, maka dapat dipastikan dua uskup dari NTT, yakni Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni dan Uskup Agung Ende Mgr. Paulus Budi Kleden ikut serta dalam formasi tersebut.
Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni ditahbiskan pada tanggal 9 Mei 2024, sedangkan Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden ditahbiskan pada 22 Agustus 2024. (vaticannews.va)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.