Berita Manggarai Barat

Dua Perusahaan Investasi 10 Juta USD di Parapuar Labuan Bajo NTT

Konsep harmoni dengan alam yakni Etno- Eco - Edu - Culture & Nature Conservation (3ECNC) menjadi pendekatan pembangunan Destinasi Parapuar ke depan.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Foto bersama Menparekraf Sandiaga Uno, Direktur BPOLBF Frans Teguh dan investor usai penandatanganan MoU di Jakarta. 

Parapuar merupakan salah satu destinasi wisata baru di Labuan Bajo Flores yang dikembangkan dan dikelola oleh BPOLBF. Parapuar merupakan nama yang diambil dari bahasa setempat (Manggarai) yaitu "Para" yang berarti Pintu/Gerbang dan "Puar" yang berarti Hutan.

Pemilihan nama ini didasari oleh prinsip bahwa kawasan ini mengedepankan nilai-nilai keberlangsungan lingkungan dan akan tetap mempertahankan keaslian kawasan. Sebagai destinasi baru yang akan dikembangkan di Labuan Bajo Flores, pengembangan Parapuar dilakukan secara terpadu, holistik, dan berkelanjutan.

Konsep harmoni dengan alam yakni Etno- Eco - Edu - Culture & Nature Conservation (3ECNC) menjadi pendekatan pembangunan Destinasi Parapuar ke depan.

BPOLBF masih terus membuka kesempatan bagi para investor baik asing, nasional, maupun lokal untuk berinvestasi di Parapuar dengan visi dan misi yang sama yaitu mengembangkan kawasan pariwisata terintegrasi di Labuan Bajo yang berkualitas, berkelanjutan, berbudaya, dan menjunjung tinggi prinsip ekologi dan konservasi lingkungan.

Adapun skema kerja sama investasi yang ditawarkan BPOLBF antara lain sewa aset BPOLBF, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah dan bangun serah guna, kerja sama penyediaan infrastruktur, dan kerja sama terbatas untuk pembiyaan infrastruktur. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved