Kelompok Tribun Network Raih Penghargaan dari Serikat Perusahaan Pers

POS-KUPANG.COM - "Alhamdulilah ini berkat kerja semua dan sumbangsih pembaca setia kami dari dulu sampai sekarang. Perubahan digital yang terus disesuaikan saat ini, demi masyarakat mendapatkan informasi yang tepat," ucapnya. 

Kegiatan HUT SPS tak hanya menggelar awarding, dialog yang menjadi tema besar 'Refleksi 25 Tahun UU Pers dan Masa Depan Industri Pers Pasca Perpres Publisher Rights'.

Hal tersebut sejalan dengan maraknya perkembangan media daring dan media sosial, serta banyak informasi yang membutuhkan verifikasi lebih lanjut agar dapat dipercaya oleh masyarakat.

 Menurut Ridwan, pihaknya berharap ke depan SPS bisa terus memberikan awarding kepada pelaku media.

Baca juga: CEO Tribun Network: Tribun Series Panggung Bagi Aspirasi Lokal

Dengan begitu, dapat memicu media untuk menyajikan informasi yang akurat guna menangkal hoak.

"Media salah satu pilar demokrasi yang menyajikan informasi bagi masyarakat," katanya.

Sedangkan Purnomo menilai, pesatnya penyampaian informasi jadi cambukan bagi media agar menyajikan kualitas berita yang terbaik. 

"Kita sebagai orang media tidak akan surut menghadapi tantangan," tambahnya. 

Hemat Edi, menghadapi tantangan media saat ini yang bersaing dengan media sosial harus meningkatkan produk jurnalistik. 

"Mudah-mudahan bisa meningkatkan produk jurnalistik agar brand timur bisa dipercaya. Karena bisnis media adalah kepercayaan, semakin bagus brandnya maka akan semakin dipercaya," tegasnya. 

Murhan menambahkan, pesatnya arus informasi yang disajikan bisa menjadi pemicu bagi pelaku media untuk memberikan informasi berkualitas dan bermanfaat. 

Ketua Umum SPS Januar P Ruswita mengatakan, tak tanggung-tanggung enam juri profesional melakukan penjurian dalam kurun waktu tiga bulan.

Adapun tujuan awarding menekankan bahwa media arus utama masih eksis dan digunakan sebagai referensi oleh pemangku kepentingan. 

"Tentunya kita dengan perangkat verifikasi yang ada, kita punya kemampuan untuk menjadi kritik host dan cek fakta akan kebenaran kepada publik," kata Januar.

Sehingga diharapkan, para pemangku kepentingan tetap menitikberatman media sebagai arus utama maupun referensi.