Tinju Dunia

Profil Adam Azim, Petinju Berdarah Pakistan yang Ingin Tantang Devin Haney dan Teofimo Lopez

Sebelum sampai pada target melawan kedua petinju beken itu, petinju berusia 22 tahun ini akan bertarung melawan  Ohara Davies pada 19 Oktober

Editor: Edi Hayong
KOLASE-DAZN
Petinju Inggris berdarah Pakistan, Adam Azim berambisi menantang dua petinju papan atas Devin Haney dan Teofimo Lopez 

POS-KUPANG.COM- Salah satu petinju Inggris berdarah Pakistan, Adam Azim (11-0-0, 8 KO) secara mengejutkan pentas tinju dunia yang ingin menantang Devin Haney dan Teofimo Lopez.

Sebelum sampai pada target melawan kedua petinju beken itu, petinju berusia 22 tahun ini akan bertarung melawan  Ohara Davies pada 19 Oktober di CopperBox Arena, London.

Menurutnya, pertarungan ini akan membawanya ke persaingan di tingkat elite kelas ringan super.

Ini jadi lawan terberatnya setelah melewati 11 pertarungan tanpa cacat melawan musuh-musuh level bawah.

Dilihat dari profil, sang juara kelas ringan super European ini meraih kemenangan TKO ronde 10 atas Franck Petitjean pada November 2023.

 Setelah itu ia sukses mempertahankan gelar dengan kemenangan KO ronde 5 atas Enock Poulsen pada Februari 2024 di Stadion Wembley.

Meski terbilang lawan berat, Ohara bukanlah lawan asing buat Adam Azim. Pasalnya mereka pernah berada di sasana yang sama ketika sama-sama memulai karier tinju.

Mereka tetap berhubungan sejak menghabiskan waktu bersama di Peacock Gym di London dan sejauh ini tetap saling menghormati dalam persiapan menuju pertarungan.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Dua Jagoan Inggris Anthony Joshua dan Daniel Dubois Siap Adu Jotos di AS

Davies, 32, tetap mengincar promotor Azim, Ben Shalom, dan pelatih Shane McGuigan.

Keduanya juga muncul dalam konferensi pers peluncuran pertarungan mereka dengan mengenakan kaus bergambar Carl Frampton – petinju yang pernah terlibat masalah hukum dengan McGuigan.

Azim sangat akrab dengan kejenakaan Davies, dan mengatakan bahwa hal itu tidak mengubah apa pun di antara mereka.

“Lihat, Ohara punya perilaku yang tidak terduga,” kata Azim di laman BoxingScene.com via sportanews.

“Seolah-olah dia bisa melakukan apa pun yang dia mau. Saya mengenal Ohara dengan sangat, sangat baik dan saya tahu bagaimana dia bersikap. Jelas, saya sangat menghormatinya, dan dia juga menghormati saya.”

 Davies sendiri naik ring melawan Azim setelah sebelumnya kalah KO ronde 1 dari Ismael Brroso, 6 Januari 2024.

Namun, Azim menegaskan tak mau melihat duel itu sebagai keuntungan baginya. Ia menegaskan hanya fokus pada dirinya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved