Ridwan Kamil Pasang Target Fantastis: Harus Menang Besar di Jakarta

POS-KUPANG.COM – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memasang target dalam pertarungan di Pilkada Jakarta 2024 ini. Bahwa pasangan tersebut, yakni Ridwan Kamil – Suswono harus menang besar dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Kemenangan itu juga harus diraih dalam satu putaran. Dengan begitu, semua kekuatan yang telah disiapkan harus bekerja optimal untuk memenangan pasangan RK – Suswono dalam momen Pilkada Serentak 2024 ini.

Hanya saja, menang dalam satu putaran itu tak hanya menjadi target Ridwan Kamil-Suswono tetapi juga pasangan calon yang lain, termasuk Pramono Anung – Rano Karno yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Untuk diketahui, dalam Pilkada Jakarta 2024, pasangan Ridwan Kamil – Suswono didukung belasan parpol, yakni ada Gerindra, PSI, Golkar, Demokrat, PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, Prima, PKS, NasDem, PKB, Perindo, PPP, dan PKN.

"Target kami diminta harus menang satu putaran (di Pilkada Jakarta 2024). Dan menangnya jangan menang tipis karena mewakili harkat martabat besarnya koalisi," kata RK dilansir Kompas.com, Senin 16 September 2024.

Terkait strategi yang dimilikinya untuk menang di Pilkada Jakarta, RK masih enggan mengungkapkannya.

Senada dengan RK, Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno juga mengungkapkan targetnya untuk bisa menang satu putaran di Pilkada Jakarta.

"Sama, kita juga target satu putaran," kata Rano, Senin 16 September 2024.

Pasalnya menurut Rano, Pilkada akan menguras banyak tenaga, apalagi jika harus digelar dua putaran.

Untuk itu ke depannya Rano bersama pasangannya Pramono Anung ingin merangkul pemilih di Jakarta untuk bisa bersama-sama memenangkannya dalam satu putaran saja.

"Setiap kita pasti harus mencapai satu putaran. Kalau dua, capek, ngos-ngosan, semua kita berusaha. Makanya kita gerakan masyarakat," terang Rano.

Lebih lanjut Rano bahkan memperingatkan paslon lain, yakni Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan Ridwan Kamil-Suswono untuk bekerja lebih keras.

Terlebih jika mereka ingin mengalahkan duet Pramono-Rano di Pilkada Jakarta.

"Dia harus berusaha tebal (keras). Kalau tipis, kalah dia sama gue," ungkap Rano.

Janji Manis Ridwan Kamil
 
Sementara itu, Ridwan Kamil berjanji pihaknya akan memperbaiki pendidikan di Jakarta.

Caranya, eks Gubernur Jawa Barat itu ingin siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah negeri maupun swasta tanpa dipungut biaya alias gratis.

RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan untuk sekolah swasta gratis hanya diberikan kepada keluarga prasejahtera.

Sebaliknya, sekolah swasta yang digratiskan hanya berada di lingkup Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Sebenarnya program itu memperkuat yang disiapkan di 2025. Jadi, buat keluarga prasejahtera itu gratis tidak hanya di negeri, tapi di swasta."

"Tapi swasta yang masuk dalam jangkauan dari Pemprov DKI," kata RK di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Senin 16 September 2024 siang.

Di sisi lain, RK juga menjawab mengenai rencana pembangunan Giant Sea Wall di Jakarta.

Menurut RK, pembangunan kebijakan itu akan dibiayai oleh pemerintah pusat.

Menurutnya, pembangunan Giant Sea Wall masih belum terwujud dari sejumlah gubernur Jakarta.

Oleh karena itu, ia berjanji akan menuntaskan pembangunan tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Terima Pesan Menohok dari Rano Karno: Harus Siap Kalah Bung!

Baca juga: Prabowo Beri Pesan Ini ke Ridwan Kamil: Kalau Mau Menang Harus dengan Cara-cara yang Baik

"Di Jakarta itu kan ada dua kegiatan ya kegiatan yang dilakukan oleh Pemprov DKI anggaran DKI dan ada kegiatan yang dibiayai oleh Pusat, nah Giant sea wall itu adalah proyek pusat yang selama ini beberapa gubernur belum bisa karena kan prioritas dari presidennya mungkin berbeda," jelasnya.

Lebih lanjut, RK menambahkan pembangunan Giant Sea Wall merupakan salah satu prioritas dari Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto.

Nantinya, penanganan banji akan dimulai dari Jakarta sampai Surabaya.

"Kalau yang Pak Prabowo sudah menyatakan penanganan banjir laut utara dari Jakarta sampai Surabaya ini akan jadi prioritas."

"Dan itu akan dimulai tahap satunya tentu di Jakarta di era Pak Prabowo 5 tahun ke depan, mungkin terakhir," pungkasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS