Berita NTT
Programa Kabupaten oleh Peserta Pelatihan Dasar Penyuluh Pertanian Ahli, Kulminasi Diakhir Pelatihan
Secara garis besar tugas utama penyuluh adalah berperan sebagai inisiator yang selalu mengemukakan ide atau gagasan baru.
POS-KUPANG.COM - Pelatihan Dasar Fungsional bagi Penyuluh Pertanian Ahli yang diselenggarakan oleh BBPP Kupang mulai 26 Agustus sampai dengan 15 September 2024 saat ini sedang melaksanakan praktek penyusunan Programa Penyuluhan Kabupaten.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa waktu yang lalu di Jakarta mengatakan,
Penyuluh Pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian saat ini mengingat peran pentingnya yang secara langsung mendampingi petani dan peternak dilapangan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas petani.
Secara garis besar tugas utama penyuluh adalah berperan sebagai inisiator yang selalu mengemukakan ide atau gagasan baru.
Sebagai fasilitator dan motivator serta sebagai penghubung baik antara pemerintah dengan masyarakat maupun penghubung antara peneliti dengan masyarakat.
Penyuluh juga berperan penting sebagai penganalisa yang handal untuk membantu masyarakat memecahkan permasalahn yang dialami berkaitan dengan proses produksi produk-produk pertanian dilapangan.
Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya melakukan peningkatan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia Pertanian setiap penyuluh untuk mendukung tugas dan fungsinya di tengah masyarakat dan mendorong setiap penyuluh untuk dapat berinovasi dalam kegiatan penyuluhan dilapangan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk memudahkan pekerjaan petani di lapangan.
Dalam pelaksanaan Praktek Penyusunan Programa Penyuluhan Kabupaten, proses ini merupakan hasil elaborasi programa kecamatan yang telah disusun sebelumnya. Pada prinsipnya, programa kecamatan yang dirancang oleh penyuluh di tingkat kecamatan akan menjadi dasar untuk menyusun programa di tingkat kabupaten.
Berikut adalah langkah-langkah dalam proses elaborasi yang peserta lakukan selama pelatihan ini :
1. Kompilasi Programa Kecamatan
Setiap kecamatan di kabupaten tersebut sebelumnya telah menyusun programa kecamatan yang mencakup perencanaan penyuluhan, identifikasi masalah, dan prioritas kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan petani di wilayah masing-masing. Programa-program ini kemudian dikumpulkan untuk dianalisis lebih lanjut di tingkat kabupaten.
2. Analisis Sinergi dan Konsistensi
Programa kecamatan yang terkumpul dianalisis untuk melihat kesesuaian dan keselarasan antarprogram. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengidentifikasi program-program yang saling mendukung dan melihat apakah ada tumpang tindih atau kekosongan di antara programa yang berbeda. Selain itu, dilakukan peninjauan apakah program di tingkat kecamatan konsisten dengan kebijakan pembangunan pertanian di kabupaten dan nasional.
3.Penetapan Skala Prioritas
Berdasarkan hasil analisis, dilakukan penetapan skala prioritas di tingkat kabupaten. Program-program yang memiliki dampak besar dan mendukung tujuan pembangunan pertanian di kabupaten akan menjadi prioritas utama dalam programa kabupaten. Penyuluh pertanian ahli berperan dalam memberikan masukan teknis terkait program mana yang harus diutamakan.