Renungan Harian Kristen Sabtu 14 September 2024, Berharap pada Kasih Setia Tuhan

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Sabtu 14 September 2024, Berharap pada Kasih Setia Tuhan, merujuk pada KITAB MAZMUR 138:1-8.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi September 2024. 

Tema Pelayanan GMIT Bulan September 2024, yakni “Hidup Kudus Bagi TUHAN dan Sesama”. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Syair nyanyian pujian, “suka duka dipakai-Nya untuk kebaikanku” (KJ 408) menggambarkan keadaan hati yang tetap bersyukur. Demikian juga syair nyanyian pujian, “suka dan derita bergantian memperkuat imanku” (KJ 332).

Dari nyanyian pujian ini kita mengakui bahwa hidup ini menjadi seimbang jika ada suka dan duka bergantian atau pun bersamaan.

Daud sang pemazmur mengalaminya. Ia berkata, “walaupun aku berjalan dalam kesesakan, Engkau melindungi hidupku dari amarah musuhku”, di dalam kesusahan dan duka hati karena amarah musuh, Daud melihat kehadiran Tuhan yang melindunginya.

“Engkau mengulurkan tangan-Mu dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku” menggambarkan perasaan aman berjalan dalam kesukaran sambil merasakan genggaman tangan kanan Tuhan yang memberi rasa aman dan jaminan keselamatan.

Tangan kanan merupakan simbol kekuatan menghadapi lawan yang besar. Kasih dan setia Tuhan yang dirasakan oleh Daud membuatnya ingin bernyanyi dan bersyukur dengan segenap hati, bukan hanya bernyanyi dalam kesendirian, tetapi memuji nama Tuhan sebagai kesaksian di hadapan para lawan dan kekuatan allah lain.

Pujian kepada Tuhan membuat Daud merasa kekuatannya ditambahkan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 13 September 2024, Setia Sampai Akhir

LANGKAH IMAN.

Dari pengalaman Daud, kita belajar bahwa suka dan duka bukan hanya datang bergantian, tetapi bisa datang bersamaan. 

Sukacita tidak perlu menunggu kapan dukacita berakhir. Sukacita bisa datang saat duka melanda. Ini berarti bahwa perasaan suka dan duka bukan semata-mata ditentukan oleh keadaan di luar diri kita, melainkan juga oleh suasana hati kita di dalam Tuhan.

Karena itu, dari pengalaman Daud ini, hendaklah kita menyadari bahwa ternyata bisa menikmati kasih dan setia Tuhan adalah anugerah.

Sebab keadaan dukacita biasanya merampas dan meniadakan sukacita. Ternyata di dalam Tuhan ada nikmat senantiasa, suka dan duka bisa kita rasakan. Amin!  (*)

Alamat Sekretariat Suluh Injil:
Jl. Seruni No. 8 – Naikoten 1
Kota Kupang – NTT

Alamat email:
bethseba0906@gmail.com
WhatsApp
Neti 08113828074  dan Eka 085239108328 (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS