Berita NTT

Ombudsman RI Tinjau RSUD Komodo Manggarai Barat NTT

Meski demikian hingga saat ini RSUD Komodo belum bekerja sama dengan apotik mitra guna mengantisipasi kekosongan stok obat di apotik RS.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTT Darius Beda Daton mengunjungi RSUD Komodo Labuan Bajo 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - i Jumat (13/9) Pukul 13.00 WITA,  Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTT Darius Beda Daton mengunjungi RSUD Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.

Kunjungan diterima oleh Direktur RSUD Komodo,  dr. Maria Melinda Gampar dan jajaran.

Tim ombudsman mengawali kunjungan dengan mendatangi ruang layanan IGD, ruang pendaftaran pasien, poli anak, poli mata dan ruang instalasi farmasi/apotik.

Kepada tim Ombudsman RI, direktur menjelaskan bahwa rata-rata pasien yg mendaftar di loket sebanyak 70-80 pasien setiap hari.

Pendaftaran pasien bisa dilakukan secara online melalui aplikasi mobile JKN. Terkait ketersediaan obat JKN, apotik RS selaku menyediakan obat JKN khususnya obat kronis dan jika stok obat sedang kosong akan menjadi kewajiban petugas apotik RS untuk menyediakan sehingga pasien tidak dibebankan membeli obat sendiri diluar apotik RS.

Meski demikian hingga saat ini RSUD Komodo belum bekerja sama dengan apotik mitra guna mengantisipasi kekosongan stok obat di apotik RS.

Menurut pihak RS, perencanaan obat telah dilaksanakan dengan baik sehingga kendala distribusi obat yang sering dialami RS tidak terjadi di RSUD Komodo.

RSUD Komodo hingga saat ini  masih dalam tahap persiapan layanan hemodialisis (HD) serta cathlab jantung dan stroke.

Baca juga: RSUD Komodo Labuan Bajo Jalin Kerja Sama Optimalkan Pelayanan Kesehatan Jantung

Sementara dokter urologi, onkologi dan beberapa spesialis lain belum tersedia. Direktur juga menjelaskan bahwa saat ini RSUD Komodo masih dalam proses persiapan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga pembenahan terus dilakukan.

Tim ombudsman berpesan, jika mengalami kendala pelayanan terutama koordinasi ke BPJS kesehatan atau kementrian kesehatan  agar bisa dikomunikasikan ke ombudsman RI guna dicari solusi penyeiesainnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved