Berita Nasional
Susu Ikan Menu Makan Bergizi Gratis, Terbuat dari Ikan Rucah Asal Indramayu Jawa Barat
susu ikan bakal menjadi menu program makan bergizi gratis. Nantinya, susu ikan akan menjadi opsi pengganti susu sapi.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - susu ikan bakal menjadi menu program makan bergizi gratis. Nantinya, susu ikan akan menjadi opsi pengganti susu sapi.
Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah menyebut susu ikan memang memiliki banyak keuntungan sama halnya dengan susu sapi. Sebab, Indonesia memang sudah banyak menghasilkan susu ikan selama ini.
Tribun mencoba menelusuri e-commerce yang menjual susu ikan. Ada salah satu pelapak di sebuah e-commerce ternama menjajakan susu ikan bermerk 'Surikan'.
Pelapak sempat dikirimi pesan chat dan berbalas.
Menurut pelapak dengan nama @forayyaoficialshop tersebut susu ikan yang dijualnya terbuat dari ikan rucah. Ia mengklaim kandungan gizinya sangat tinggi.
Diketahui ikan rucah adalah merupakan jenis ikan yang bukan merupakan target utama dari nelayan. Ikan ini ikut terjaring bersama dengan ikan-ikan yang dituju oleh nelayan.
Dengan pengolahan sederhana, ikan ini memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat itu ialah sebagai umpan untuk memancing, umpan untuk penangkapan ikan, sumber makanan alternatif protein tinggi untuk budidaya ikan, bahan utama pembuatan olahan pakan buatan ikan, dan dibuat menjadi tepung ikan.
"Untuk surikan ini kami pakai ikan rucah kak. Kandungan gizinya tinggi," ujar pelapak tersebut saat dikonfirmasi Tribun, Kamis(12/9).
Menurut pelapak tersebut ikan rucah biasanya banyak ditemui di kawasan Indramayu, Jawa Barat. Nah, brand susu ikan 'Surikan' ini pabriknya ada di kawasan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat.
"Di Indramayu itu pengolahan bahan baku ada juga di Bekasi tempat produksinya," kata pelapak tersebut.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Didanai APBN 2025 Sebesar Rp 71 Triliun
Harga yang dipatok untuk susu ikan merk 'Surikan' di e-commerce yakni Rp 129 ribu untuk ukuran 350 gram. Namun ada beberapa e-commerce menerapkan promo untuk ukuran serupa dengan mematok harga Rp 114 ribu.
Tribun mencoba menelusuri pabrik 'Surikan' di kawasan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat sesuai informasi dari pelapak. Namun saat tiba di sana pabrik yang dimaksud tidak ditemui.
Lokasi pabrik yang dimaksud berada tidak jauh dari lokasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu(TPST) Bantar Gebang, hanya sekira 3 kilometer. Warga di lokasi pun keitka ditanya tidak ada yang tahu mengenai keberadaan pabrik 'Surikan'.
"Wah di sini enggak ada pabrik susu ikan," kata ibu Eti saat ditemui Tribun. Ahli Biokimia Susu dan Dosen Fakultas Peternakan IPB Dr. Epi Taufik menilai istilah susu ikan tidaklah tepat. Ia mengatakan susu ikan berbeda dengan susu hewan mamalia lainnya.
Susu ikan bukanlah susu dalam artian konvensional, istilah susu ikan menurutnya merujuk pada inovasi komersil. Susu ikan merupakan minuman yang diolah dari ikan, bukan dari susu dari hewan mamalia pada umumnya.
"Penyebutan susu ada peraturannya. Harus kita ikuti, supaya juga tidak membingungkan masyarakat," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.