Kunjungan Paus Fransiskus

Misa Paus Fransiskus di Dili Timor Leste Akan Dihadiri 70.000 Orang

Setelah kunjungan ke Papua Nugini (PNG), Paus Fransiskus akan melanjutkan kunjungan ke Timor Leste pada Senin (9/9/2024) hingga Rabu (11/9/2024).

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMSOS KWI
Suasana di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta saat berlangsung misa kudus bersama Paus Fransiskus, Kamis (5/9/2024) petang. 

POS-KUPANG.COM, DILI - Setelah kunjungan ke Papua Nugini (PNG), Paus Fransiskus akan melanjutkan kunjungan ke Timor Leste pada Senin (9/9/2024) hingga Rabu (11/9/2024).

Berbagai agenda dijalaninya di Timor Leste, termasuk memimpin misa kudus di Tasi Tolu (danau di dekat pantai di barat kota Dili) pada hari Selasa (10/9/2024) yang dimulai pukul 16.30 waktu setempat.  

Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Timor Leste dianggap sebagai hadiah atas kedalaman iman warga Timor Leste.

MISA DI GELORA BUNG KARNO JAKARTA_023
Paus Fransiskus saat misa di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (5/9/2024) petang.

Demikian dinyatakan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, dalam wawancara khusus dengan kantor berita The Associated Press (AP), Rabu (4/9/2024). Ramos Horta menyebut kunjungan Paus Fransiskus merupakan hadiah atas kedalaman iman yang ditunjukkan oleh masyarakat Timor.

Sekitar 98 persen dari total 1,3 juta jiwa warga Timor Leste merupakan penganut Katolik. Masyarakat Timor Leste antusias dengan kunjungan apostolik itu.

Ini merupakan kunjungan Paus pertama ke negara itu sejak Timor Leste berpisah dari Indonesia melalui referendum tahun 1999.

Pada 1989, Paus Yohanes Paulus II juga berkunjung ke Timor Leste saat negara itu masih menjadi bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Warga Timor Leste menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan mengecat ulang dinding-dinding. Spanduk dan reklame dikibarkan di setiap sudut. Warga yang tidak bisa mengikuti misa diperkirakan berjejer di pinggir jalan untuk mencoba melihat sekilas Paus.

Kunjungan Paus Fransiskus di Asia-Oseania pada 2024 ini diawali dengan kunjungan ke Indonesia. Pada Kamis (5/9/2024) petang ini, Paus Fransiskus memimpin Misa Suci bersama puluhan ribu umat Katolik dari seluruh penjuru Indonesiar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sebelumnya, Paus Fransiskus juga menghadiri sejumlah agenda di Jakarta.

Paus Fransiskus dijadwalkan bertolak ke Papua Niugini, Jumat (6/9/2024). Paus Fransiskus akan melanjutkan misi apostolik di negara itu selama empat hari.

Timor Leste menjadi tujuan kunjungan apostolik Paus Fransiskus selanjutnya. Ia dijadwalkan tiba di negara termuda di Asia Tenggara berpenduduk 1,3 juta jiwa itu, Senin (9/9/2024).

Ramos Horta menyebutkan, kunjungan apostolik itu juga menjadi pengakuan Vatikan atas kemajuan menuju perdamaian yang ditunjukkan negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Kunjungan Paus Fransiskus tersebut juga dinilai memberi keuntungan buat Timor Leste.

”Kunjungan Paus merupakan cara pemasaran terbesar dan terbaik yang dapat dilakukan siapa pun untuk mempromosikan negara tersebut, untuk menempatkan negara tersebut di peta pariwisata,” kata Ramos Horta.

Baca juga: Paus Fransiskus Berterima Terima Kasih kepada Seluruh Rakyat Indonesia dan Presiden Jokowi

Terlebih karena kunjungan tersebut juga dilakukan beberapa hari setelah Presiden Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao menjamu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada akhir Agustus 2024.

Guterres datang ke Timor Leste untuk menghadiri peringatan 25 tahun referendum yang didukung PBB. Referendum tahun 1999 menghasilkan kemerdekaan Timor Timur dari Indonesia pada 2002.

Kunjungan apostolik ini juga akan menjadi kunjungan Paus Fransiskus yang pertama ke Timor Timur sejak Vatikan mengakui pada 2022 bahwa Uskup Carlos Ximenes Belo melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki. Belo merupakan sosok pahlawan dalam perjuangan kemerdekaan negara itu bersama-sama dengan Xanana Gusmao.

Paus telah bertemu dengan para korban pelecehan di negara-negara lain. Akan tetapi, belum jelas apakah Paus akan melakukannya atau membahas masalah tersebut secara terbuka di Timor Leste.

Banyak orang Timor Leste sendiri meragukan atau mengabaikan tuduhan serius yang melibatkan Belo. Belo secara diam-diam dikenai sanksi oleh gereja. Ia juga dilarang melakukan interaksi dengan anak di bawah umur.

”Kami serahkan sepenuhnya kepada Paus dan orang-orang di sekitarnya tentang cara mengelola ini,” kata Ramos Horta ketika ditanya apakah Paus Fransiskus sebaiknya juga membahas sejarah pelecehan seksual selama kunjungannya.

Kendati demikian, Ramos Horta menyatakan, ia mengetahui bahwa Vatikan menanggapi hal itu dengan serius. ”Konsep keadilan adalah kewajaran. Ya, masyarakat terus menghormati Uskup Belo atas keberaniannya, kontribusinya terhadap perjuangan mereka. Ia melindungi masyarakat, menyelamatkan masyarakat, dan masyarakat tidak melupakannya begitu saja atau mengecamnya, mengucilkannya,” kata Presiden Ramos Horta.

Untuk itu, menurut Ramos Horta, tidak perlu ada kecaman lebih lanjut karena Vatikan telah mengambil tindakan. ”Jika Paus mengangkat masalah tersebut selama kunjungannya, itu seperti mengadili seseorang dua kali,” kata Ramos Horta.

Belo dan Ramos Horta mendapat penghargaan Nobel Perdamaian 1996 atas upaya mereka menuju solusi yang adil dan damai untuk konflik di Timor Leste.

Persoalan di Timor Leste

Selain isu lama tersebut, dalam kunjungan apostolik itu Paus Fransiskus juga akan menyaksikan perjuangan Timor Timur melawan tingkat pengangguran, kekurangan gizi yang tinggi, dan 42 persen penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan secara nasional. Hampir dua pertiga warga negara berusia di bawah 30 tahun, sehingga penciptaan lapangan kerja bagi kaum muda menjadi prioritas utama.

Ramos Horta terpilih kembali menjadi presiden pada 2022. Dalam kampanyenya, ia menjanjikan penanggulangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan stabilitas politik.

Industri minyak dan gas merupakan fondasi ekonomi dan sumber utama pendapatan negara. Namun, satu lokasi pengeboran lepas pantai utama telah habis dikuras sehingga negara tersebut membutuhkan cadangan baru untuk mengisi kekosongan tersebut.

Ramos Horta mengatakan, dia berharap ada terobosan segera, mungkin dalam tiga bulan ke depan, lewat rencana eksplorasi ladang gas alam yang akan menjadi kunci keuangan masa depan Timor Leste.

Woodside Energy Australia, yang memiliki saham terbesar dalam proyek tersebut setelah perusahaan minyak nasional Timor Leste, mengatakan bahwa pemerintah terus membuat kemajuan pada berbagai aspek negosiasi.

Ditambahkan dalam pernyataan perusahaan itu, mereka tetap berkomitmen untuk mengembangkan ladang tersebut jika ada kepastian fiskal dan peraturan yang diperlukan agar pengembangan yang layak secara komersial dapat dilanjutkan.

Pejabat Timor Leste percaya bahwa menyalurkan gas ke masyarakat akan memberikan lebih banyak manfaat bagi rakyat mereka meskipun ada tantangan logistik tambahan. ”Itu tetap menjadi tujuan. Alternatif apa pun harus menjadi proposal yang sangat persuasif,” kata Ramos Horta.

Relasi dengan China-AS

Dalam pembangunan negara, Timor Leste juga mendapat bantuan dari China yang ingin memperdalam pengaruhnya di antara negara-negara kepulauan Pasifik. Bantuan itu di antaranya dipakai untuk membangun istana presiden tempat wawancara Ramos Horta dengan AP dan beberapa gedung pemerintah utama lainnya.

China juga merupakan salah satu mitra dagang utama Timor Leste. Pada tahun 2023, kedua negara meningkatkan hubungan mereka dengan mencapai kemitraan strategis yang komprehensif.

”Saya memahami kecurigaan Amerika Serikat, ketakutan mereka, terkait China. Namun, saya tidak melihat China sebagai ancaman bagi siapa pun,” kata Ramos Horta.

Baca juga: Kardinal Suharyo Ucapkan Selamat Jalan kepada Paus Fransiskus 

Ramos Horta mengatakan, Dili menyambut baik bantuan Beijing di berbagai bidang. Hal itu antara lain peningkatan pertanian, pengelolaan air, dan ketahanan pangan. Akan tetapi, Timor Leste tidak melihat perlunya hubungan keamanan yang lebih erat dengan China.

Ramos Horta menyoroti peran positif yang dimainkan oleh Korps Perdamaian Amerika Serikat di Timor Leste. Ia mengatakan, ia akan menyambut baik bantuan tambahan dari para insinyur militer AS di lapangan. Personel konstruksi Seabees Angkatan Laut AS saat ini bermarkas di Timor Timur, membangun dan merenovasi sekolah serta klinik.

Agenda kunjungan Paus ke PNG, Timor Leste, dan Singapura

Empat hari di Papua Niugini

Dari Jakarta, Paus Fransiskus dijadwalkan terbang dan berkunjung ke Papua Nugini, 6-9 September 2024. Asisten I Pemerintah Provinsi Papua Yohanis Walilo mengatakan, delegasi 160 warga umat Katolik terdiri atas sejumlah uskup, Imam, dan biarawati akan berangkat ke Vanimo, Papua Niugini.

”Kami sudah memerintahkan dinas perhubungan membantu transportasi rombongan. Kendaraan besar tidak bisa digunakan karena akses jalan yang sempit,” kata Walilo.

Konsul Jenderal RI di Vanimo, Alexander Tangkuman Immanuel, mengatakan, para pelintas batas dari Indonesia yang akan mengikuti acara kunjungan Paus diatur sedemikian rupa karena keterbatasan sarana angkutan setempat.

Persiapan akhir dilakukan dalam pertemuan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Papua Niugini tanggal 21 Agustus 2024.

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di kota Vanimo, 8 September 2024 pukul 15.15 (pukul 12.15 waktu Jakarta). Paus akan mengadakan pertemuan dengan masyarakat di Alun-alun Vanimo tanpa kegiatan misa. Ia juga akan mengunjungi Kampung Baro.

Para pengunjung dari Papua akan kembali ke Jayapura di hari yang sama karena keterbatasan sarana akomodasi di kota Vanimo.

Persiapan di Kampung Baro

Seperti dilaporkan Radio New Zealand (RNZ) tanggal 22 Agustus 2024, warga Vanimo membersihkan rumput yang tumbuh tinggi di tepi jalanan, memasang spanduk, dan berbagai persiapan menyambut kedatangan Paus. Romo Miguel de la Calle mengatakan, walau sudah ada bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Sandaun, mereka masih membutuhkan dana. Warga di Kampung Baro sedang memperbaiki jalan setapak agar layak digunakan ketika Paus datang.

Uskup Rozario Menezes yang bertanggung jawab atas kunjungan Paus di Papua Niugini mengatakan, persiapan kunjungan Paus di kota Vanimo sudah sesuai rencana.

Laman Vatican News menyebutkan, jadwal kunjungan Paus Fransiskus di Papua Niugini diawali dengan keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (6/9/2024) pukul 09.45, dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Jacksons di Kota Port Moresby pukul 18.30 waktu setempat dengan upacara penyambutan kehormatan.

Di negara itu, Paus Fransiskus mengawali kegiatan Sabtu (7/9/2024) pukul 09.45 bertemu dengan Gubernur Jenderal Papua Niugini Bob Dadae di kediaman Dadae. Paus juga akan bertemu para pejabat, para diplomat, dan perwakilan warga di APEC Haus. Di tempat ini, Paus Fransiskus dijadwalkan akan menyampaikan pidato.

Sore harinya, ia mengunjungi anak-anak jalanan yang mendapat bantuan pemerintah dan mengunjungi sekolah kejuruan yang dikelola Yayasan Caritas. Paus Fransiskus juga akan bertemu dengan para Uskup Papua Niugini, Kepulauan Solomon, para Romo, Diakonia, para siswa Seminari, dan para Katekis di Kapel Maria Penolong Umat. Dalam pertemuan itu, Paus dijadwalkan memberikan pidato.

Pada Minggu, 8 September 2024, acara berlangsung di kota Port Moresby dan kota Vanimo. Pagi harinya, Paus bertemu dengan Perdana Menteri James Marape di Kantor Perwakilan Takhta Suci di Port Moresby. Setelah itu, Paus Fransiskus memimpin Misa Suci di Stadion Sir John Guise. Di sana, ia akan menyampaikan homili (bacaan Kitab Suci) dan doa.

Paus meninggalkan kota Port Morebsy dari Bandara Jacksons Internasional pukul 13.00 menuju kota Vanimo. Setibanya di kota Vanimo, Paus menuju Keuskupan Vanimo dan memulai acara pukul 15.30 di depan Katedral Salib Suci. Paus diagendakan menyampaikan pidato.

Setelah itu, Paus mengadakan pertemuan tertutup dengan para misionaris di Sekolah Kemanusiaan Trinitas Suci di Kampung Baro. Pada sore itu, Paus berangkat dari Bandar Udara Vanimo ke Bandar Udara Internasional Jacksons, Kota Port Moresby. Paus Fransiskus bermalam di Port Moresby.

Pada Senin (9/9/2024) pagi, Paus akan bertemu dengan kaum muda di Stadion Sir John Guise untuk menyampaikan pidato. Paus dijadwalkan berpamitan pukul 11.10 di Bandar Udara Internasional Jacksons menuju kota Dilli, Timor Leste.

Tiga hari di Timor Leste

Pemerintah Timor Leste dalam laman resminya mengumumkan, Paus Fransiskus akan tiba dan berkunjung di Timor Leste pada Senin (9/9/2024) hingga Rabu (11/9/2024). Penyambutan kehormatan dilakukan di Bandar Udara Internasional Presiden Nicolao Lobato, Dilli, Senin (9/9/2024) sore pukul 14.10.

Pada pukul 18.00 diadakan penyambutan resmi di Istana Presiden, dilanjutkan dengan kunjungan kehormatan kepada Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta. Paus Fransiskus juga akan bertemu para diplomat, para pejabat setempat, dan aktivis di Aula Istana Presiden pukul 19.00. Di tempat ini, Paus dijadwalkan menyampaikan pidato.

Pada Selasa (10/9/2024) pagi, pukul 08.45, Paus Fransiskus mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) Tarekat Saudari Alma. Selanjutnya dia akan bertemu para uskup dan jajaran Gereja Katolik Timor Leste di Katedral Maria Tak Bernoda. Lalu, pada pukul 10.45, Paus akan bertemu anggota Tarekat Jesuit di Kantor Perwakilan Takhta Suci, Timor Leste.

Puncak kunjungan Paus di Timor Leste adalah memimpin Misa Suci di Tasi Tolu (danau di dekat pantai di barat kota Dili) yang dimulai pukul 16.30. Ia akan menyampaikan homili (pembacaan Kitab Suci).

Pada hari terakhir, Rabu (11/9/2024), Paus Fransiskus akan bertemu dan memberikan pidato di hadapan generasi muda di Pusat Konvensi Dilli pukul 09.30. Pada pukul 10.45 akan diadakan upacara perpisahan di Bandar Udara Internasional Nicolao Lobato. Paus bersama rombongan dijadwalkan terbang ke Singapura pukul 11.15 waktu setempat.

Misa di Stadion Nasional Singapura

Dalam laman popefrancis2024.sg disebutkan, Paus Fransiskus akan tiba pada Rabu (11/9/2024) pukul 14.15 di Bandar Udara Internasional Changi bersama rombongan. Ada 60-80 awak media yang akan menyertai kunjungan Paus Fransiskus ke Asia Tenggara dan Papua Niugini.

Pada Kamis (12/9/2024) pagi, Paus Fransiskus pukul 09.00 akan tiba di Gedung Parlemen menerima sambutan resmi. Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam dan PM Lawrence Wong akan bertemu Paus Fransiskus. Kemudian, Paus akan bertemu para pejabat, aktivis, dan para diplomat di Pusat Kebudayaan di Universitas Nasional Singapura (NUS).

Di petang hari, Paus Fransiskus akan memimpin Misa Suci di Stadion Nasional Singapura pukul 18.45 di Kallang dekat Marina dan Lorong Geylang.

Hari terakhir kunjungan Paus Fransiskus di negara kota tersebut, Jumat (13/9/2024), diagendakan sejumlah acara. Pada pagi harinya, Paus akan mengunjungi warga lansia dan orang sakit di rumah perawatan Santa Theresa. Acara ini tertutup dan hanya diikuti penghuni rumah perawatan. Warga lansia dari rumah perawatan Santo Yosep dan Villa Fransiskus akan diundang dalam acara tersebut.

Paus kemudian mendatangi acara pertemuan kaum muda lintas agama di Sekolah Katolik. Acara tersebut diselenggarakan oleh kaum muda lintas agama Singapura. Pukul 11.20, Paus Fransiskus dijadwalkan berpamitan di Bandar Udara Internasional Changi untuk terbang kembali ke Roma, Italia.

(kompas.id/ap/afp)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM  di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved