Penemuan Jasad Bayi di Sabu Raijua

Seorang Oknum Ibu di Sabu Raijua Diduga Kubur Bayinya Hidup-hidup 

dilahirkan sekitar pukul 01.00 atau pukul 02.00 Wita, dan tidak ada yang membantu proses persalinan

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO/POLRES SABU RAIJUA 
Polisi olah TKP temuan jasad bayi di Desa Loborui, Sabu Liae, Kabupaten Sabu Raijua pada Selasa, 27 Agustus 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, SEBA - Seorang oknum ibu di Sabu Raijua menguburkan bayinya dalam kondisi masih hidup di Desa Loborui, Kecamatan Sabu Liae, Kabupaten Sabu Raijua pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Terduga pelaku, HH menguburkan bayinya yang berjenis kelamin laki-laki di sebelah rumahnya. Sebelum terduga pelaku diamankan, sekitar pukul 15.10 Wita, Kapolsek Sabu Timur, Ipda Mustafir Ibrahim meminta warga untuk menghadirkan di TKP semua perempuan yang masih produktif.

Kemudian munculah seorang perempuan berinisial HH yang rumahnya bersebelahan dengan TKP penemuan jasad. ketika melihat HH, Ipda Mustafir Ibrahim meminta Bidan Pustu Loborui untuk melakukan pemeriksaan di Pustu karena kondisi fisiknya terlihat sangat lemah dan pucat layaknya orang yang baru melahirkan dan dengan gerak gerik terlihat cemas.

Setelah dibawa ke Pustu Loborui, ada informasi dari warga bahwa  HH pernah mengaku ke PJ. Kades Loborui pada tanggal 12 Agustus 2024 yang lalu bahwa dirinya hamil  dengan mantan Kades Loborui  inisial MDW (pasangan kumpul kebo karena yang bersangkutan memiliki istri dan anak)

Baca juga: KPU Sabu Raijua Umumkan Jadwal Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati

"HH yang diinterogasi secara intensif di tempat kejadian akhirnya mengakui bahwa jasad bayi tersebut adalah bayi miliknya yang dilahirkan sekitar pukul 01.00 atau pukul 02.00 Wita, dan tidak ada yang membantu proses persalinan,"ungkap Ipda Ibrahim.

Menurut keterangannya, bayi tersebut lahir saat HH ke kamar mandi dan setelah bayi lahir di kamar mandi, terduga pelaku mengambil sebilah pisau untuk memotong tali pusar bayi dan membungkus bayinya yang masih hidup dengan kain dan langsung membuat lubang di tanah di belakang rumahnya untuk menguburkan bayi yang masih hidup tersebut.

Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Eilogo, dr Desy Riyanti Lambe, diduga bayi dilahirkan dalam keadaan hidup, tetapi untuk lebih memastikannya harus dilakukan autopsi terhadap jasad bayi.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved