Wisata NTT

Wisata NTT,  Pesona Desa Watu Lanur yang Punya Air Terjun dan Kekayaan Budaya

Salah satu adalah air terjun di Manggarai Timur adalah Cuncang Lelo di Desa Watu Lanur, Kecamatan Lamba Leda Selatan

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)
Air Terjun Cunca Rede di Kampung Ntaur, Desa Sano Lokom, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. 

POS KUPANG.COM --  Kabupaten Manggarai Tmur  memiliki sejumlah spot wisata yang tak kalah mempesona dengan wilayah di Manggarai Barat .

Salah satu adalah air terjun di Manggarai Timur adalah Cuncang Lelo di Desa Watu Lanur, Kecamatan Lamba Leda Selatan. 

Tokoh Manggarai Timur Siprianus Habur menjelaskan bahwa Desa Watu Lanur punya banyak wisata yang bisa dikembangkan. 

"Di Desa Watu Lanur ada air terjun. Ada kisah legenda Lanur dan Timu Tee. Bahkan, ada bukti sejarahnya yang kuburan tua ydisebut Watu Lanur. 

Wisata budaya dan alam juga sangat cocok di desa tersebut," jelasnya. 

Baca juga: Wisata NTT,  Pesona Air Terjun Wae Empo Romeng di  Manggarai Barat, Kisah Uniknya  dan Rute

Habur melanjutkan bahwa pada 2022 diadakan festival budaya yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 

Untuk itu, desa Watu Lanur juga merupakan desa budaya yang ada di Kecamatan Lamba Leda Selatan. 

Kekayaan wisata air terjun di Manggarai Timur Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Rofinus Hibur kepada Kompas.com, Senin (9/1/2022) menjelaskan bahwa air terjun yang terdata di Manggarai Timur ada 37 dan menyebar di seluruh wilayah Kecamatan. 

Hibur menjelaskan, salah satu air terjun unik adalah Cunca Rede di Desa Sano Lokom, Kecamatan Rana Mese. 

Keunikannya adalah air yang mengalir deras dari kawasan hutan Mandosawu dengan ketinggian air terjun sekitar 40-an meter. 

Baca juga: Wisata NTT,  Pesona Air Terjun Wae Empo Romeng di  Manggarai Barat, Kisah Uniknya  dan Rute

 "Air terjun Cunca Rede juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan kekuatan 1,5 megawatt dan menerangi dua desa yaitu desa Sano Lokom dan Desa Rondo Woing," ujarnya.

 Meskipun sekarang masyarakat sudah beralih ke listrik PLN, sambung Rofinus, sumber listrik dari air terjun ini tetap dipakai untuk menyuplai arus listrik. 

Hibur menjelaskan, Air terjun yang unik juga berada di Desa Gurung Turi, Kecamatan Lamba Leda selatan yaitu air terjun cunca Renging. 

Air terjun ini tidak begitu deras tapi keunikannya terlihat pada aliran air yang mengalir lembut melewati bebatuan yang dilapisi lumut hijau, sehingga menyerupai air mancur alami dan terlihat eksotis karena ada perpaduan warna air yang jernih dengan latar lumut hijau.  * 

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved