Renungah Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Senin 26 Agustus 2024, Keadilan Sosial Dalam Iman Kristen
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa akibat keserakahan, maka Yesus Kristus memulihkan dan mengembalikan segala sesuatu kepada maksud Sang Pencipta.
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin 26 Agustus 2024, Keadilan Sosial Dalam Iman Kristen, merujuk pada KITAB 2 TESALONIKA 1:3-12.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024.
Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Kebangsaan dengan Tema “GMIT DI BUMI PANCASILA
Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila”
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Komunisme pernah berjuang untuk mengubah ideologi Pancasila, berdasarkan semangat keadilan sosial.
Tetapi keadilan sosial yang dimaksudkan oleh komunisme bukan didasarkan pada prinsip menghargai kehadiran semua orang setara dan sama harganya, melainkan keadilan yang dicapai melalui pembatasan hak, yakni hak ekonomi, agar yang kaya jangan makin kaya sendiri, melainkan ada pemerataan sumber daya yang dapat dinikmati oleh semua orang. Komunisme juga membatasai hak beragama.
Sebab hak beragama dianggap membuat orang merasa agamanya paling benar dan menindas orang beragama lain. Komunisme menganggap di dalam agama, tidak ada keadilan sosial. Benarkah agama menindas?
Dalam iman Kristen, kita diajarkan sesuai Alkitab bahwa Allah Pencipta Maha adil.
Dalam keadilan-Nya Ia memberkati semua ciptaan dan memberikan kuasa kepada manusia untuk mengelola segala sesuatu agar bermanfaat dan mendatangkan kelangsungan hidup bagi semua makhluk.
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa akibat keserakahan, maka Yesus Kristus memulihkan dan mengembalikan segala sesuatu kepada maksud Sang Pencipta.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 25 Agustus 2024, Pelayanan yang Menguatkan dan Memulihkan
Keadilan bagi semua makhluk pulih karena Yesus Kristus.
Tidak ada keadilan di luar Allah dan tanpa Yesus Kristus. Keadilan sosial yang membatasi hak, termasuk hak menyembah Allah sesuai agama masing-masing, bukanlah keadilan, tetapi penindasan kepada manusia seperti Firaun, sekaligus pemberontakan terhadap Allah.
LANGKAH IMAN.
Komunisme berjuang atas nama keadilan sosial, namun tanpa Allah. Perjuangan yang mengatasnamakan keadilan namun tanpa Allah di dalamnya adalah kebohongan, bahkan pemberontakan yang akan membawa orang kepada kebinasaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.