Kakak Tewas Dianiaya Adik
Kakak Tewas Dianiaya Adik di Kampung Nunur Manggarai Timur NTT, Begini Kronologinya
pelaku datang ke rumah korban dan melempar kaca jendela hingga pecah dan pada saat itu korban sedang sendirian
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Pihak kepolisian dari Polsek Kota Komba, Polres Manggarai Timur menerangkan kronologi kejadian terhadap kasus penganiayaan berat hingga korban Metodius Lebe (62) seorang petani asal Kampung Nunur, Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba tewas.
Korban Metodius tewas diduga dianiaya oleh adik kandungnya BS (58) di rumah milik korban, Sabtu 17 Agustus 2024 sore kemarin.
Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto S.ST.,M.Mar, E.,M.M.,M.Tr.Opsla melalui Kapolsek Kota Komba, IPTU I Komang Suita, S.IP, kepada POS-KUPANG.COM, Minggu 18 Agustus 2024 malam, menerangkan kronologi kejadian kasus penganiayaan berdasarkan hasil identifikasi dan Pulbaket di TKP, Minggu 18 Agustus 2024, dimana, Sabtu 17 Agustus 2024, sekitar pukul 17.30 Wita korban sedang berada di rumahnya mengucapkan kata-kata kasar berupa makian dan didengar oleh pelaku.
Karena merasa tersinggung dengan bahasa korban, pelaku datang ke rumah korban dan melempar kaca jendela hingga pecah dan pada saat itu korban sedang sendirian di rumah karena istri sedang ke luar rumah.
Baca juga: Tanaman Padi Milik Petani di Bangka Kantar Manggarai Timur Diserang Hama Putih
Akhirnya terjadilah keributan antara keduanya, selanjutnya pelaku menganiaya korban dengan menampar kedua pipi korban kemudian membenturkan kepala bagian belakang korban ke dinding tembok rumah korban. Darah lalu keluar melalui lubang hidung dan mulut dan korban sempat bangun, namun sesaat kemudian tidak sadarkan diri.
Selanjutnya pelaku meninggalkan korban dan kembali ke rumahnya. Rumah korban dan rumah korban hanya berseberangan jalan.
Ada pun, terang Komang, antara pelaku dan korban selama ini tidak saling tegur karena ada persoalan internal dalam keluarga mereka. Hubungan antara pelaku dan korban adalah saudara kandung dimana pelaku merupakan adik kandung korban.
Sekitar pukul 18.00 Wita istri korban pulang ke rumah dan melihat suaminya sedang terkapar bersimbah darah dan tidak sadarkan diri. Melihat kondisi suaminya itu, ia langsung berteriak meminta tolong warga sekitar, beberapa saat kemudian warga mulai berdatangan dan melihat korban sudah tidak bernyawa. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.