Berita NTT
IAKN Kupang Gelar Seminar Pupuk Persaudaraan Mahasiswa Asal Papua dan Lokal di HUT RI Ke-79
dengan kegiatan yang mampu membangun kesadaran bersama tentang pentingnya persatuan di tengah keberagaman.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang menggelar seminar bertajuk "Dengan Semangat Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Ke 79, Kita Bersatu Dalam Keberagaman dan Perkuat Persaudaraan di Bumi Flobamorata".
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 17 Agustus 2024, di kampus IAKN Kupang dan diikuti oleh 50 mahasiswa.
Seminar ini diikuti oleh 25 mahasiswa asal Papua dan Papua Barat, serta 25 mahasiswa lokal.
Wakil Rektor III IAKN Kupang, Soleman Baun, dalam keterangannya menyampaikan bahwa seminar ini digelar untuk memperingati hari kemerdekaan dengan memperkuat persatuan dan kesatuan di antara mahasiswa.
Baca juga: Jadwal Kapal Ferry Kupang NTT Hari Ini, Senin 19 Agustus 2024, KMP Lakaan Layani Larantuka – Kupang
Menurutnya, momen HUT RI ini sangat bermakna, sehingga perlu dirayakan dengan kegiatan yang mampu membangun kesadaran bersama tentang pentingnya persatuan di tengah keberagaman.
"Seminar ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran kepada para mahasiswa tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, terutama di tengah keberagaman budaya yang ada di kampus ini. Dengan semangat kemerdekaan, kita semua diharapkan bisa bersatu dalam keberagaman," ujar Soleman Ba'un.
Ia juga menjelaskan, meskipun acara ini hanya diikuti oleh 50 mahasiswa, jumlah peserta sebenarnya bisa lebih banyak. Namun, karena bertepatan dengan libur dan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sedang berlangsung, sebagian besar mahasiswa IAKN Kupang, yakni sebanyak 846 orang, sedang menjalani praktek di lapangan.
"Total mahasiswa IAKN Kupang berjumlah sekitar 6.000 orang, termasuk 128 mahasiswa asal Papua dan Papua Barat. Jumlah mahasiswa Papua yang menimba ilmu di sini mengalami penurunan sejak angkatan ketiga dan keempat, karena kami ingin fokus mengurus mahasiswa yang ada terlebih dahulu," tambahnya.
Lebih lanjut, Soleman mengungkapkan bahwa beberapa mahasiswa Papua akan lulus pada bulan September ini setelah menyelesaikan studi mereka dalam waktu delapan semester.
"Puji Tuhan, ada belasan mahasiswa yang akan wisuda pada September ini, dan mereka akan langsung kembali ke Papua dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah," katanya.
Suasana seminar tampak akrab dan penuh kehangatan, di mana para mahasiswa dari Papua dan lokal saling berbagi pengalaman dan bercengkrama. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.