Pilgub NTT

DPD PDI Perjuangan NTT Tunggu Putusan DPP soal Pilgub NTT

Nelson Matara membantah adanya keretakan dalam tubuh partai itu. Sisi lain, Nelson memastikan koalisi final bersama Hanura di Pilgub NTT. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto DPD PDI Perjuangan NTT Tunggu Putusan DPP soal Pilgub NTT
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Ketua Badan Kehormatan PDI Perjuangan NTT, Nelson Matara saat memberi penjelasan tentang kondisi PDI-P jelang Pilgub NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -DPD PDI Perjuangan NTT mengaku sampai dengan saat ini sedang menunggu putusan dari DPP PDI Perjuangan mengenai pemilihan gubernur (Pilgub) NTT. 

Ketua Badan Kehormatan DPD PDI Perjuangan, Nelson Matara mengatakan, sejauh ini belum ada informasi baru dari DPP PDI Perjuangan mengenai pemilihan gubernur NTT. 

"Kan kalau gubernur itu keputusan ada di DPP, nanti di DPP putuskan apa kita laksanakan saja," kata Ketua Badan Kehormatan DPD PDI Perjuangan NTT, Nelson Matara, Kamis 15 Agustus 2024.

Nelson mengatakan, penunjukan untuk calon gubernur akan mengikuti putusan dari tingkat DPP PDI Perjuangan. Ia mengaku akan ada putusan mengenai hal itu. Sejauh ini ada nama Ansy Lema yang sudah diberi tugas dalam Pilgub NTT. 

Baca juga: 5 Besar Top of Mind Pilgub NTT, Survei SRN Ungkap Frans Aba Kandidat Potensial

Nelson menyebut dalam waktu dekat akan dilakukan pengumuman mengenai sosok calon gubernur dan wakil gubernur serta partai koalisi. Ansy diberi tugas untuk melakukan konsolidasi partai, mencari partai koalisi dan melihat calon wakil gubernur. 

"Dalam waktu dekat akan disampaikan. Pak Ansy akan sampaikan ke DPP untuk DPP putuskan," sebut Nelson. 

Anggota DPRD NTT ini mengaku, pertemuan awal antara Sekjen DPP PDIP dengan Ketua Umum Hanura. Sehingga, apapun keputusan yang disampaikan DPP PDI Perjuangan. Ia memastikan pengumuman dilakukan sebelum pendaftaran ke KPU. 

"Yang jelas calon Gubernur dari PDI Perjuangan," kata dia. 

Dia meminta semua kader dan simpatisan PDI Perjuangan NTT agar menunggu pengumuman resmi dari DPP. Semua pihak, bersabar dan siap melaksanakan keputusan yang disampaikan. 

Dalam pengumuman DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2024, daftar calon Gubernur untuk provinsi NTT tidak disampaikan. Hanya ada 18 Provinsi yang diberikan surat keputusan oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. 

Sebelumnya, Nelson Matara membantah adanya keretakan dalam tubuh partai itu. Sisi lain, Nelson memastikan koalisi final bersama Hanura di Pilgub NTT

"Tidak ada, kami ini partai kader sehingga orang pikir ada dualisme. Nda ada. Kami ini tegak lurus," kata dia, Senin 12 Agustus 2024 di kantor DPRD Provinsi NTT. 

Perintah dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, kata dia, menjadi titah yang wajib dilaksanakan. Dia menegaskan, polemik yang terjadi karena ada orang yang punya kepentingan dan membuat narasi. 

"PDI Perjuangan itu tidak berbeda. Belum ada keputusan kita berbeda bagaimana, tidak ada. Saya ketua badan kehormatan. Kalau memang ada yang balelo kita pecat saja. Selesai urusannya," ujarnya. 

Nelson bilang, sejauh ini komunikasi dengan Hanura ditingkat daerah terus dilakukan. Ia menyebut, koalisi bersama Hanura akan menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPP dua partai ini, termasuk posisi kandidat PDI Perjuangan di Pilgub. 

"Untuk calon gubernur dan wakil gubernur, kami tunggu perintah DPP. Iya dengan Hanura, selesai. Mantap, kami komunikasi lancar. Final (koalisi dengan Hanura)," kata dia. 

"Mau dari Hanura atau mana, yang penting koalisi dengan Hanura. Nanti paket yang mana, kami tunggu informasi dari DPP sebelum pendaftaran," tambah dia. 

Nelson menambahkan, semua kader dan simpatisan PDI Perjuangan solid. Ia memaklumi ada perbedaan yang terjadi. Baginya perbedaan pendapat merupakan hal wajar. 

"Nanti deklarasi kita tunggu DPP. Instruksi DPP kalau ini sudah ada paket jelas, kita panitia akan menyusun jadwal deklarasi dan kampanye. Apakah pendaftaran baru deklarasi atau deklarasi baru pendaftaran, nanti baru diputuskan," kata Nelson. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved