Sebelum Umumkan Umumkan 305 Calon Kepala Daerah, Bu Mega Soroti Kesetaraan TNI - Polri
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyoroti istilah kesetaraan TNI – Polri yang belakangan ini didengungkan olah sejumlah pihak.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyoroti istilah kesetaraan TNI – Polri yang belakangan ini didengungkan olah sejumlah pihak. Sorotannya itu disampaikan sebelum ia mengumumkan 305 nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Rabu 14 Agustus 2024.
Ia menyebutkan, bahwa dirinya paham betul mengapa TNI dan Polri harus dipisahkan dan tak bisa disetarakan. Pasalnya, tupoksi TNI adalah mengurusi pertahanan dan keamanan negara. sementara Polri mengurus hukum dan masyarakat sipil.
Dengan tupoksi yang demikian berbeda itu, tandas Megawati Soekarnoputri, maka tak bisa untuk disetarakan. Karena urusannya pun berbeda satu sama yang lain.
“Kalau TNI minta pesawat, polri juga minta pesawat, bagaimana? Kan itu yang namanya kesetaraan,” ujar Megawati dengan nada meninggi.
Sementara pada momen yang sama, Bu Mega juga menyinggung kasus pertambangan yang kini sedang dihadapi oleh Maluku. Bahkan ada yang namanya Blok Medan.
Sementara Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu 14 Agustus 2024 mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP mengumumkan 305 bakal calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2024.
“Hari ini, Ibu Megawati akan mengumumkan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah untuk gelombang pertama,” kata Hasto.
“Total yang akan diumumkan 305 paslon. Ada 12 bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur dan 293 kabupaten/kota,” tambahnya, dalam siaran pers yang diterima KompasTV.
Hasto mengatakan, agenda pengumuman calon kepala daerah gelombang pertama akan dilakukan secara serentak secara hybrid dan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh provinsi.
Baca juga: Megawati Sampaikan Tiga Syarat Calon Kepala Daerah yang Diusung PDI Perjuangan
Baca juga: Megawati Soekarnoputri Singgung Ada Perintah Memecah Belah Bangsa
Sebelumnya, kata Hasto, Megawati telah memberi arahan kepada kader dan pengurus PDI-P agar selalu menjaga kedisiplinan, soliditas dan selalu bergerak bersama. Tidak hanya itu, Megawati juga menekankan kepada kader PDI-P untuk membangun ikatan (bonding) dengan turun ke akar rumput menyerap aspirasi masyarakat.
“PDI Perjuangan adalah partai pelopor dengan rekam jejak sejarah dari PNI yang telah berjuang jauh sebelum Indonesia Merdeka. Karena itulah, meskipun berbagai tekanan dan intimidasi sering menghadang, jangan pernah takut. Sebab ketakutan adalah ilusi. Terus bergerak, wujudkan Pilkada sebagai momentum hadirnya pemimpin rakyat yang mumpuni,” ujar Hasto. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Opini: Politik Impunitas dan Normalisasi Korupsi |
![]() |
---|
Seluruh Kader PDIP Tersenyum Hasto Kristiyanto Sekjen Lagi |
![]() |
---|
Megawati Lantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Opini: Amnesti, Abolisi untuk Hasto dan Lembong, Runtuhnya Sebuah Hegemoni? |
![]() |
---|
PDIP NTT Siap Ikuti Perintah Ketum Dukung Pemerintah, Tapi Tetap Koreksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.